Utang swasta nonbank dominasi utang luar negeri Indonesia
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat, posisi utang luar negeri Indonesia hingga Juli 2013 sebesar USD 259,54 miliar. Itu terdiri dari utang luar negeri swasta sebesar USD 133,97 miliar dan pemerintah USD 125,6 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Hendy Sulistyowati, Jakarta, Selasa (24/9).
Dia menguraikan, utang luar negeri swasta didominasi oleh korporasi nonbank yang mencapai USD 111,6 miliar atau 83,3 persen. Sisanya, USD 22,3 miliar merupakan utang luar negeri swasta bank.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
"Berdasarkan kelompok krediturnya, ULN korporasi nonbank sebagian berasal dari perusahaan induk dan afiliasinya mencapai USD 33,4 miliar. Sementara itu, ULN bank berasal dari perusahaan induk dan afiliasinya mencapai USD 7,9 miliar," kata Hendy
Berdasarkan jangka waktu, utang luar negeri korporasi nonbank banyak bersifat jangka panjang, mencapai 78,6 persen dari total utang luar negeri korporasi nonbank. Sementara itu, utang luar negeri bank umumnya jangka pendek yaitu 65,7 persen dari total utang luar negeri bank, sebagian besar berbentuk pembiayaan perdagangan internasional.
"Komposisi utang luar negeri yang dominan jangka panjang tersebut menunjukkan tekanan terhadap rupiah yang berasal dari permintaan dolar AS untuk pembayaran utang tidak terlalu besar," jelas Hendy.
Secara umum, menurut Hendy, perkembangan utang luar negeri Indonesia cukup sehat dan berkesinambungan. Perlambatan pertumbuhan utang luar negeri swasta sejalan dengan tren perlambatan ekonomi nasional.
"Bank Indonesia akan terus memonitor perkembangan ULN Indonesia tersebut sehingga tetap dapat mendukung upaya menjaga ketahanan sektor ekstenal," tutup Hendy. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi 1,4 persen (yoy)
Baca SelengkapnyaUtang tersebut tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I-2024.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaAngka ini turun dibandingkan ULN akhir Juli 2023 sebesar USD397,1 miliar.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca Selengkapnya