BI: Kalau berani ambil risiko, silakan beli Bitcoin
Merdeka.com - Pengguna Bitcoin di Indonesia tercatat makin bertambah banyak. Padahal, mata uang virtual tersebut belum disahkan penggunaannya.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Onny Widjanarko mengingatkan, masyarakat yang sudah terlanjur memakai Bitcoin untuk selalu bersiap menerima segala risikonya.
"Kalau sudah terlanjur berarti sudah take risk. Jadi siap-siap untung atau rugi," kata Onny di kantornya, Rabu (31/1).
-
Kenapa penting untuk berani mengambil risiko? Berani mengambil risiko adalah kunci menuju kesuksesan.
-
Siapa yang lebih berani mengambil risiko bisnis? Menarik untuk dicatat, terdapat peningkatan yang signifikan pada individu berusia 50 tahun ke atas yang memilih untuk menjadi freelancer.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Kenapa risk awareness penting bagi bankir? Menurut Sunarso, risk awareness perlu ditingkatkan mengingat situasi perbankan yang begitu dinamis. “Maka menjadi penting [peningkatan risk awareness yang baik], untuk menjaga sustainability industri keuangan khususnya perbankan,“ ujarnya di sela-sela acara sharing ‘Visionary Leadership During Uncertainty’ yang diselenggarakan oleh Bankers Association for Risk Management.
-
Bagaimana BRI menanamkan risk awareness? Oleh karena itu, lanjut Sunarso, risk awareness perlu terus diajarkan agar dapat menjaga bankir dalam menjalankan profesinya.
-
Apa itu Bitcoin? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
Kendati demikian, Onny berharap supaya penggunaan Bitcoin di Indonesia tidak semakin meluas dan tambah banyak. "Tetapi harapan kami ini jangan meluas dulu sebelum jelas, kalau sudah jelas, para pembeli yang baru silakan ambil keputusan. Saran kita jangan karena bahaya volatilitynya," ujarnya.
Onny menekankan, masyarakat harus berkaca pada kasus di negara lain terkait kerugian yang ditimbulkan dari penggunaan Bitcoin. Selain mendatangkan untung besar, Bitcoin juga bisa menimbulkan kerugian yang besar. "Kita memperingatkan lagi belajar dari kejadian di berbagai negara, di Jepang ini enggak dikembalikan uangnya."
Namun demikian, Onny mempersilakan masyarakat yang mau memakai Bitcoin jika sudah siap menanggung segala akibatnya. "Kalau berani take risk silakan, kalau dari kita (BI), bagi yang belum jangan, karena risikonya besar, untungnya besar tapi risikonya lebih besar."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengibaratkan aktivitas saham layaknya perjudian.
Baca SelengkapnyaBegini pentingnya profil risiko sebagai panduan berinvestasi yang seharusnya menjadi sorotan utama.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pasar kripto di Indonesia dapat membuka lebih banyak peluang untuk inovasi di sektor keuangan digital di masa depan.
Baca SelengkapnyaKripto bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti inovasi teknologi.
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca SelengkapnyaSejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.
Baca SelengkapnyaPerbandingan kinerja Bitcoin dan strategi investasi Warren Buffett, memberikan investor mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan potensi return.
Baca SelengkapnyaInvestasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Baca Selengkapnya