Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Kenaikan harga BBM buat pertumbuhan ekonomi rendah

BI: Kenaikan harga BBM buat pertumbuhan ekonomi rendah gedung bertingkat kawasan scbd. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melihat capaian pertumbuhan ekonomi di bawah 6 persen merupakan konsekuensi dari tingginya angka inflasi. Inflasi membuat roda penggerak pertumbuhan melambat yakni diantaranya konsumsi domestik dan kinerja investasi.

Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengatakan tingginya angka inflasi salah satunya disebabkan oleh penyesuaian harga BBM. Kondisi perekonomian dunia yang belum membaik juga menjadi faktor penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Penurunan pertumbuhan ini sudah diprediksi oleh Bank Indonesia.

"Kinerja ekspor kita juga tidak terlalu menggembirakan," ujarnya saat ditemui di kantor presiden, Jakarta, Jumat (2/8).

Untuk mengantisipasi hal ini, menurutnya, pemerintah harus bergerak cepat dengan menggenjot kinerja penyerapan anggaran, mengerem impor dan terus memberi stimulus untuk ekspor.

"Pemerintah juga diharapkan bekerjasama dengan Pemda supaya investor dalam bentuk FDI (investasi langsung) masuk ke Indonesia," tuturnya.

Bank sentral menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan pemerintah dalam menjaga besaran inflasi dan menggenjot pertumbuhan melalui sejumlah kebijakan. "Sekarang ini kita sudah respon dengan peningkatan bunga acuan, penjagaan nilai tukar sesuai dengan fundamental ekonomi," jelasnya. (mdk/bmo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP