Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Kenaikan suku bunga AS tidak menakutkan, sudah diantisipasi

BI: Kenaikan suku bunga AS tidak menakutkan, sudah diantisipasi Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) telah mengumumkan kenaikan suku bunga acuan (fed fund rate) menjadi 0,50 persen dari sebelumnya 0,25 persen.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed sudah diantisipasi sejak lama. Sehingga hal ini tidak akan semenakutkan seperti apa yang dibayangkan selama ini.

"Pelaku pasar sudah melakukan persiapan, untuk otoritas juga persiapan sehingga reaksinya tidak seburuk kalau itu terjadi tiba-tiba. Dunia menyiapkan diri dengan baik sehingga itu berlangsung seolah-olah tidak ada apa-apa. Ini pun semua mempersiapkan diri baik otoritas maupun pelaku pasar," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, dampak kenaikan Fed fund rate ini akan berbeda-beda pada perekonomian setiap negara. Namun Ronald belum bisa memastikan dampak terhadap ekonomi Indonesia ke depannya.

"Jadi mix reaksi pasar, ada negara-negara yang positif terhadap perekonomian mereka, tapi ada yang mengalami tekanan. Tapi kan baru beberapa jam," jelas dia.

Setidaknya kata Ronald, keputusan ini mengurangi ketidakpastian global. Dengan demikian, setiap negara akan lebih nyaman dalam menyusun strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. "Saya rasa, setiap ada kalau ada keputusan pasti mengurangi ketidakpastian," ungkapnya.

Meski demikian, sebagai regulator pihaknya telah melakukan langkah antisipasi adanya tekanan global akibat kenaikan suku bunga ini.

"Kalau risiko selalu ada, mau ada keputusan atau tidak, kita tunggu saja ya. Faktor-faktor yang menentukan ekonomi dunia selalu, ada karena selama ini ukurannya ekonomi AS menentukan, China menentukan dan Eropa menentukan," tutup dia. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
OJK Akui Penerapan PPN 12 Persen Bakal Berdampak ke Daya Beli Masyarakat
OJK Akui Penerapan PPN 12 Persen Bakal Berdampak ke Daya Beli Masyarakat

Secara bertahap dampak kebijakan tersebut juga akan turut mempengaruhi komponen biaya produksi.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Bunga KPR?
Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Bunga KPR?

Kenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya

Bank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024

Nilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.

Baca Selengkapnya