BI Khawatir Mahalnya Harga Tiket Pesawat Ganggu Perkembangan Ekonomi
Merdeka.com - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau mengkhawatirkan kenaikan tarif pesawat akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di industri yang berkaitan dengan transportasi udara.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Siti Astiyah mengatakan, tarif pesawat akan berdampak pada industri seperti logistik dan juga perdagangan berbasis elektronik (e-commerce).
"Kita perlu diskusi untuk tidak menghambat industri, terutama industri e-commerce yang sedang kita coba bantu kembangkan di Riau," katanya seperti ditulis Antara, Minggu (22/1).
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
-
Kenapa harus bayar tiket pesawat pake mata uang lokal? Membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membua Anda lebih berhemat. Dikatakannya, hal ini karena Anda tidak dianggap sebagai turis oleh sistem pemesanan.
-
Dimana taksi terbang akan beroperasi? Joby Aviation merupakan perusahaan pengembang taksi terbang asal AS. Mengutip KhaleejTimes, Jumat (26/4), dengan menggunakan taksi terbang, akan memangkas waktu perjalanan antara Abu Dhabi dan Dubai.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Dimana tempat beli tiket pesawat murah? Salah satunya dapat memperoleh informasi diskon tiket pesawat. Dengan catatan, media sosial yang kamu pantau adalah akun resmi pihak maskapai maupun agen penjualan tiket terpercaya.
-
Dimana bisa dapat tiket pesawat murah? Memilih mendarat di bandara alternatif bisa membuatmu menemukan harga tiket pesawat yang lebih murah.
Siti mengatakan, BI sudah melihat tarif transportasi menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar bagi inflasi Riau sejak Desember 2018. Pada tahun ini tarif transportasi udara juga dilihat sebagai faktor pendorong inflasi.
Dia berharap agar industri penerbangan bisa menurunkan tarif agar tidak terlalu mempengaruhi inflasi. "Kita harapkan ini (kenaikan tarif) sifatnya sementara," katanya.
Salah satu dampak nyata mahalnya tarif pesawat terlihat jelas dari sepinya penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Sebanyak 433 penerbangan di Bandara itu terpaksa dibatalkan sejak awal Januari 2019 karena jumlah penumpang menurun drastis terkena imbas mahalnya harga tiket pesawat.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura II selaku otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Pekanbaru, Selasa, selama periode tanggal 1 sampai 21 Januari ada 212 penerbangan domestik menuju Pekanbaru yang batal, sedangkan penerbangan dari Pekanbaru yang batal ada 217 penerbangan.
Sementara itu, untuk penerbangan internasional baik yang dari maupun menuju Bandara Pekanbaru hanya empat penerbangan yang dibatalkan.
"Penerbangan yang dibatalkan rata-rata 20 penerbangan per hari," kata Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma," Sirait kepada Antara.
Maskapai yang paling banyak dibatalkan penerbangannya adalah dari Lion Air Group, yang selama ini dikenal sebagai maskapai berbiaya rendah (low cost carrier). Maskapai yang mengusung slogan "We Make People Fly" ini masih mematok harga tiket rute Pekanbaru-Jakarta di kisaran angka Rp1 juta hingga Rp1,2 juta per orang.
Sejak awal Januari, untuk Maskapai Lion Air ada 138 penerbangan batal, Wings Air 69 penerbangan, Batik Air 38 penerbangan dan Malindo Air satu penerbangan yang batal.
Kemudian maskapai Garuda Indonesia ada 129 pembatalan penerbangan, dan Citilink 56 penerbangan yang batal. Selanjutnya ada maskapai luar negeri Scoot yang tercatat ada dua penerbangan dibatalkan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.
Baca SelengkapnyaDengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.
Baca SelengkapnyaPolemik mahalnya tiket pesawat domestik Indonesia masih menjadi topik hangat publik.
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.
Baca SelengkapnyaLuhut dan timnya tengah menyiapkan cara untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaSigit menyampaikan bahwa kajian itu masih dilakukan seiring dengan usulan dari maskapai penerbangan melalui Indonesia National Air Carrier Association (INACA).
Baca Selengkapnya