BI: Kita pernah sekali cetak uang di Australia untuk emisi 1999
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak pernah mencetak uang Rupiah ke PT Pura Barutama seperti yang tersebar di media sosial baru-baru ini. Namun, pencetakan Rupiah dilakukan di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).
"Ada hubungan bisnis dan PT Pura memang iya, karena PT Pura adalah salah satu pemasok bahan uang dari 14 bahan yang dibutuhkan untuk mencetak uang di Peruri," kata Asisten Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Eggi Gilkar seperti ditulis Antara Bandung, Jumat (10/2).
Jadi, lanjutnya, peran PT Pura dalam hal hanya sebagai perusahaan yang memproduksi salah satu bahan untuk mencetak uang, bukan sebagai perusahaan pencetak uang karena selama ini BI selalu mencetak uang di Peruri, bukan di tempat lain.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Peruri mencetak mata uang Rupiah? Saat ini, kapasitas produksi Peruri mampu mencetak uang rupiah hingga 12 miliar bilyet dalam setahun yang dikerjakan melalui 12 lini permesinan.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami hanya pernah mencetak uang Rupiah sekali di tempat lain, yakni di Australia untuk emisi tahun 1999 berupa uang kertas yang mirip plastik. Saat itu Rupiah dicetak di Australia karena untuk uang jenis ini belum bisa dicetak di Indonesia," tuturnya.
Selama ini, BI kerap diterpa berbagai isu yang seolah-olah BI tidak nasional, seperti isu uang yang ada gambar palu arit, mencetak uang di perusahaan lain, Rupiah mirip mata uang China, hingga mencetak uang dengan nomor seri ganda menjelang Pemilu, padahal semua tuduhan itu tidak benar.
Dalam menyikapi berbagai tuduhan tersebut, BI memilah menjadi dua. Pertama memahami tuduhan sebagai persepsi masyarakat, kedua memahami tuduhan sebagai fitnah. Apabila tuduhan dianggap persepsi, maka langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan sosialisasi. Sedangkan tuduhan yang dianggap fitnah, maka yang ditempuh adalah dengan melaporkan kepada kepolisian.
Tuduhan yang ditangkap dengan bersosialisasi dan pemahaman seperti rupiah yang dinilai mirip mata uang China dan tuduhan gambar palu arit. Sedangkan tuduhan yang bersifat fitnah seperti mencetak uang di PT Pura, pihaknya melaporkan ke polisi.
"Jenis warna itu terbatas, sementara semua negara di dunia juga mencetak uang sehingga ada persepsi rupiah mirip uang negara lain. Padahal menurut saya, rupiah tidak mirip dengan uang China, justru mirip uang di negara-negara Eropa" ucap Eggi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia mata uang Rupiah dicetak oleh Peruri. Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi adalah uang asli yang dirusak kemudian disambungkan dengan uang palsu untuk mengelabui masyarakat.
Baca SelengkapnyaViral video menampilkan uang pecahan baru senilai Rp1.0
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar uang pecahan Rp 10 ribu yang diterbitkan pada tahun emisi 2005 sudah tidak berlaku lagi.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaUang kertas bersambung atau Uncut Banknotes tersebut memang benar dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaSatu bagian uang asli, disambung dengan bagian uang lainnya yang diduga uang palsu.
Baca SelengkapnyaDalam kehidupan sehari-hari, uang menjadi sarana penting yang digunakan manusia untuk memperoleh barang dan membayar jasa.
Baca SelengkapnyaMesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.
Baca Selengkapnya