Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Klaim QRIS Efektif Cegah Kebocoran Anggaran Belanja Daerah

BI Klaim QRIS Efektif Cegah Kebocoran Anggaran Belanja Daerah Deputi Gubernur BI Sugeng di KTI Digifest Makassar. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan penerapan sistem Quick Response Indonesia Standard (QRIS) juga dilakukan dalam belanja daerah. Saat ini, BI resmi menerapkan QRIS di seluruh Indonesia pada 1 Januari 2020.

Deputi Gubernur BI, Sugeng, menyatakan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (pemda) merupakan salah satu kebijakan penting sistem pembayaran yang di susun BI.

"Dengan implementasi transaksi keuangan pemerintah daerah secara non tunai, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mencegah kebocoran, serta menjadi trigger positif dalam meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD)," ujar Sugeng di Makasar, Sabtu (11/1).

Orang lain juga bertanya?

Dalam catatan BI, elektronifikasi transaksi di 542 pemda telah berhasil meningkatkan PAD sebesar 11,4 persen atau senilai Rp 51 miliar. Jumlah tersebut, lanjut Sugeng, diyakini akan terus meningkat, seiring dengan aktivitas elektronifikasi yang terus bertambah.

Adapun, elektronifikasi yang dilakukan BI sudah dimulai sejak 2017, bersama dengan Kementerian Dalam Negeri. Selanjutnya, diharapkan peraturan tentang elektronifikasi pemda ini dapat segera diperkuat posisi hukumnya.

"Ke depan, payung hukum untuk elektronifikasi pemerintah daerah ini akan semakin diperkuat dalam bentuk Peraturan Presiden," ujarnya.

Geliat Pembayaran Digital Indonesia Timur Meningkat, BI Gelar KTI Digifest 2020

Bank Indonesia (BI) selenggarakan festival pengenalan sistem Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bertajuk Kawasan Timur Indonesia Digital Festival (KTI Digifest) 2020. Deputi Gubernur BI, Sugeng, menyatakan diadakannya acara ini menunjukkan bahwa Kawasan Timur Indonesia telah menerima geliat era digital dengan baik.

"Kegiatan hari ini kami pandang sangat baik, dan ini menunjukkan bahwa geliat perkembangan ekonomi yang telah memasuki era baru, yaitu era ekonomi digital, terjadi secara menyeluruh, termasuk di kawasan Timur Indonesia," paparnya.

QRIS merupakan sistem QR yang dikembangkan BI, bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti OVO, DANA, LinkAja, GoPay dan lainnya serta perbankan.

Nantinya, pembayaran non tunai akan lebih mudah tanpa harus bingung dengan banyaknya kode QR dan mesin EDC. Cukup dengan melakukan scan QR, pengguna dapat memilih melakukan pembayaran non tunai baik dari uang elektronik, rekening bank hingga kartu debit dan kartu kredit.

Sugeng menyatakan, QRIS merupakan satu dari sekian langkah BI untuk meningkatkan elektronifikasi sistem pembayaran. "Dengan sinergi, kolaborasi, dan koordinasi yang terjalin dengan baik, maka kita akan dapat mencapai tujuan yang kita cita-citakan bersama, (yaitu) perekonomian yang tumbuh tinggi dengan inflasi terjaga, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat berkontribusi terhadap pencapaian visi Indonesia Maju, menjadi negara berpendapatan tinggi di 2045," ujarnya.

1,7 Merchant Telah Gunakan QRIS

Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran, Ricky Satria menyatakan, sebenarnya sistem QRIS telah diluncurkan per 17 Agustus 2019. Namun, penerapannya baru dilakukan secara menyeluruh 1 Januari lalu. Disebutkan, telah tercatat 1,7 merchant yang terdaftar dan memasang QRIS di lokasi penjualan mereka."Rata-rata, merchant yang disasar ialah pedagang kecil dan UKM-UKM, seperti di pasar tradisional dan lain sebagainya," ujar Ricky di Celebes Convention Center, Makassar, Sabtu (11/1).Untuk nilai transaksinya sendiri, Ricky belum dapat menyebutkan angka pastinya, karena penerapan sistem ini masih baru. Tentu saja, kajian dan evaluasi akan terus dilakukan demi perbaikan QRIS.Oleh karenanya, Ricky bersama tim BI lainnya sedang mendorong fokus kerja untuk mensosialisasikan QRIS, sehingga nantinya, sistem ini terimplementasi dengan baik. "Tentu, tentu edukasi dan sosialisasi tentang QRIS akan terus dilakukan," ujarnya.Salah satunya dengan mengadakan festival untuk mengenalkan QRIS kepada masyarakat, seperti KTI Digifest 2020. Festival ini mengajak masyarakat untuk meningkatkan inklusi keuangan lewat QRIS serta sosialisasi kemudahan sistem bagi pembayaran non tunai ke depannya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makin Digemari, Total Pengguna QRIS Sekarang Tembus 51,43 Juta
Makin Digemari, Total Pengguna QRIS Sekarang Tembus 51,43 Juta

Tak hanya dari sisi pengguna saja, jumlah merchant yang menggunakan layanan QRIS untuk bertransaksi sudah mencapai 33,21 juta.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun
Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun

Perry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.

Baca Selengkapnya
Kini Tak Lagi Bebas Biaya Admin, Ini Tujuan Awal Lahirnya QRIS
Kini Tak Lagi Bebas Biaya Admin, Ini Tujuan Awal Lahirnya QRIS

Sejarah lahirnya QRIS sebagai sistem pembayaran elektronik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
80 Persen Pelaku Usaha Waralaba Sudah Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Ini Untung Dirasakan
80 Persen Pelaku Usaha Waralaba Sudah Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Ini Untung Dirasakan

Bisnis waralaba kini makin banyak diminati dan jangkauannya hingga pelosok Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia.

Baca Selengkapnya
Enggak Ribet! Begini Cara Buat QRIS melalui Aplikasi BRImerchant
Enggak Ribet! Begini Cara Buat QRIS melalui Aplikasi BRImerchant

Sistem pembayaran dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) telah menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi non tunai.

Baca Selengkapnya
Transaksi QRIS Melonjak Tajam Hingga 226 Persen, Jumlah Pengguna Tembus 50 Juta Orang
Transaksi QRIS Melonjak Tajam Hingga 226 Persen, Jumlah Pengguna Tembus 50 Juta Orang

Berbeda dengan QRIS yang melonjak tajam, transaksi ATM/D dan kartu kredit mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Asosiasi Sebut Jemaah Haji & Umrah Bisa Transaksi QRIS di Arab Saudi Tahun Depan, Tak Perlu Tukar Uang Lagi
Asosiasi Sebut Jemaah Haji & Umrah Bisa Transaksi QRIS di Arab Saudi Tahun Depan, Tak Perlu Tukar Uang Lagi

Harapannya, pemakaian cashless QRIS bisa diterapkan di dua kota suci dan mempermudah digitalisasi keuangan jemaah haji dan umrah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Blak-blakan soal Masyarakat Mulai Tinggalkan Transaksi Pakai Kartu ATM
Gubernur BI Blak-blakan soal Masyarakat Mulai Tinggalkan Transaksi Pakai Kartu ATM

Masyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.

Baca Selengkapnya
Transaksi QRIS Meroket hingga Rp229,96 Triliun di Tahun 2023
Transaksi QRIS Meroket hingga Rp229,96 Triliun di Tahun 2023

Transaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Sederet Manfaat Pakai QRIS di BRImo Bagi Konsumen dan Merchant
Sederet Manfaat Pakai QRIS di BRImo Bagi Konsumen dan Merchant

QRIS sendiri menjadi alat yang merupakan revolusi dari QR code yang berasal dari berbagai PJSP.

Baca Selengkapnya
APBBI Sebut Transaksi Digital Aman, Ini Kata Penyedia Jasa Keuangan Digital
APBBI Sebut Transaksi Digital Aman, Ini Kata Penyedia Jasa Keuangan Digital

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.

Baca Selengkapnya
Berkah QRIS BRI bagi Pedagang Blok S: Transaksi Cepat, Penjualan Meningkat hingga Bantu Menabung
Berkah QRIS BRI bagi Pedagang Blok S: Transaksi Cepat, Penjualan Meningkat hingga Bantu Menabung

Yoyon adalah pelaku usaha yang mengandalkan QRIS BRI sebagai pilihan pembayaran bagi pelanggannya sejak 2022.

Baca Selengkapnya