BI klaim tak tinggalkan masalah serahkan pengawasan bank ke OJk
Merdeka.com - Pengawasan perbankan di Indonesia dalam waktu dekat akan diambil alih oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJk) dari Bank Indonesia. Serah terima pengawasan perbankan rencananya akan dilakukan pada 31 Desember 2013 nanti.
Bank Indonesia (BI) mengaku telah mematangkan proses peralihan pengawasan yang akan langsung efektif di pegang OJK pada 1 Januari 2014.
"Yang saya mau ceritakan, kita siap untuk mengalihkan fungsi pengawasan bank, pengaturan dan perizinan bank ke OJK. Semua persiapan untuk tanggal 31 sudah siap," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Gedung Bank Indonesia, Jumat (27/12).
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Apa saja upaya OJK untuk perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa yang dipastikan OJK mengenai sektor jasa keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kinerja sektor jasa keuangan sangat baik di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
Dalam masa peralihan tersebut, Agus mengatakan kondisi perbankan Tanah Air dalam keadaan sehat. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit perbankan yang sebelumnya dikhawatirkan bisa tumbuh di atas 25 persen, saat ini sudah berada dalam tren yang sesuai arahan BI berada di kisaran 20 persen.
"Kondisi perbankan nasional itu sehat, rasio non performing loannya (kredit macet) secara nett juga ada di bawah 1 persen, rasio kecukupan modal itu ada dibilangan 18 persen lebih, dan rasio terkait dengan return on asset itu di atas 3 persen. Jadi secara umum industri perbankannya baik dan sehat dan itu akan dialihkan sesuai dengan amanat Undang-Undang," tutur Agus.
BI sendiri telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia yang mendukung penerapan Basel 3 di perbankan nasional. Dengan penerapan Basel 3, diharapkan sisi permodalan bank nasional akan semakin kuat. "Bulan ini kita keluarkan PBI tentang komitmen Indonesia untuk comply dengan basel 3," imbuh Agus.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menambahkan, sejak tahun 2001 hingga 2013, perbankan Tanah Air secara aktif melakukan ekspansi. Hal ini terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) perbankan kala itu mencapai kisaran 20-21 persen, dalam kurun waktu 12 tahun berada di kisaran 18 persen.
"Dengan tempo dari 2001 sampai tahun 2013 itukan berarti 12 tahun selisihnya, itu terjadi ekspansi yang tinggi sebetulnya, tetapi modal bank masih bisa dijaga dikisaran 18 persen saat ini, itu tandanya ada akumulasi modal yang luar biasa dalam perbankan kita, dan ini salah satu bukti perbankan kita sehat, likuiditas juga dijaga dengan baik," jelas Halim. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK telah menetapkan Perumda BPR Bank Purworejo dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS).
Baca SelengkapnyaTerkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali.
Baca SelengkapnyaOJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.
Baca SelengkapnyaPencabutan izin usaha PT BPR Lubuk Raya Mandiri merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK.
Baca SelengkapnyaOJK mengimbau kepada nasabah PT BPR Sumber Artha Waru Agung agar tetap tenang.
Baca SelengkapnyaOJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaOJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Baca SelengkapnyaOJK telah melakukan pencabutan izin kepada sejumlah bank di daerah.
Baca SelengkapnyaBeberapa bank saat ini juga sudah di tahap pengembangan sistem deteksi pola transaksi judi online.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang dihadapi BPR ataupun BPRS membuat OJK menyusun peta jalan agar tidak ada lagi masalah serupa di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaOJK Blokir 5.000 Rekening Digunakan untuk Judi Online
Baca SelengkapnyaBank Jepara Artha beralamat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya