BI: Lakukan rush money, masyarakat sendiri yang rugi
Merdeka.com - Kabar akan terjadinya rush money atau penarikan uang secara bersama-sama dalam satu waktu, diyakini tak akan terjadi, termasuk di Kota Solo dan sekitarnya. Apalagi kondisi perekonomian di wilayah Kota Bengawan dan sekitarnya saat ini lebih bagus.
Pernyataan tersebut dikemukakan Kepala Bank Indonesia Solo Bandoe Widiarto, kepada wartawan di Kantornya, Kamis (24/11). Menurut dia, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menarik uang besar-besaran dari bank.
"Kalau ada yang melakukan rush money, masyarakat sendiri yang akan dirugikan. Kondisi perekonomian di wilayah Kota Solo dan sekitarnya saat ini lebih bagus " ujar Bandoe.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
Menurut Bandoe, rush money terjadi jika kondisi perekonomian buruk serta adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Saat ini, sambung dia, kondisi perekonomian di Indonesia masih terus tumbuh.
Bandoe menjelaskan, di Kota Solo, kredit tumbuh 10,14 persen atau lebih baik jika dibandingkan secara nasional yang hanya 6 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 13,74 persen. Sementara untuk NPL sebesar 1,71 persen atau di bawah nasional yang mencapai 2 persen.
"Isu rush money tidak mempengaruhi aktivitas perbankan di wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Dari data outflow atau penarikan uang dari bank oleh masyarakat pada bulan November masih dalam tahap wajar yakni mencapai Rp 322 miliar. Sedangkan inflow bulan November sebesar Rp 572 miliar," jelasnya.
Terkait strategi untuk stabilitas keuangan, Bandoe mengatakan Bank Indonesia akan terus mendorong inklusi keuangan. Sehingga bisa menyentuh masyarakat yang selama ini belum tersentuh pembiayaan perbankan. Masyarakat yang sudah tersentuh perbankan juga akan didorong penggunaan non tunai.
Dia menambahkan, sistem penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga perlu diperbaiki. Sehingga usaha start up atau pengusaha baru yang produktif bisa dibiayai. Pada 2017, BI akan fokus pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaUang kartal yang beredar di masyarakat pada Oktober 2024 sebesar Rp970,1 triliun, atau tumbuh 12,4 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca Selengkapnya