BI: Masyarakat lebih mengenal Pokemon dibanding istilah syariah
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyebut rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai keuangan syariah disebabkan banyak penggunaan istilah asing. Bank sentral menilai masyarakat lebih mengenal tokoh animasi Jepang, Pokemon, dibanding istilah syariah.
"Di masyarakat kita, istilah syariah masih kalah populer dibanding istilah Pokemon," ujar Kepala Departemen Riset Kebangsentralan BI, Darsono, dalam acara Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) di Grand City, Surabaya, Rabu (26/10).
Deputi Gubernur BI, Hendar, menyebut beberapa hal yang menjadi sebab rendahnya literasi keuangan syariah di Indonesia. Salah satunya pengetahuan dan pemahaman masyarakat masih rendah terhadap produk dan akad keuangan syariah karena banyak menggunakan istilah-istilah dalam Bahasa Arab.
-
Bagaimana daerah bisa tingkatkan literasi ekonomi syariah? Caranya, ujar Ma'ruf pemerintah daerah bisa melakukan kolaborasi. 'Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah,' ujarnya.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana Allianz Syariah meningkatkan literasi asuransi syariah? Sebagai salah satu upaya peningkatan literasi dan penetrasi asuransi, Allianz Syariah juga meluncurkan program perlindungan jiwa untuk 10.000 orang yang disebar ke berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di kota Bandung.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
"Artinya kalau kita menggunakan istilah-istilah dalam Bahasa Arab itu nanti harus juga sosialisasikan padanannya dalam Bahasa Indonesia, sehingga itu mudah dipahami. Tentu tidak bisa kita eliminir sama sekali," ujar Hendar.
Oleh sebab itu, BI mengapresiasi pada universitas yang membuka departemen atau jurusan ekonomi syariah di bawah departemen ekonomi mereka. "Di Indonesia baru Unair yang pertama," kata Hendar menegaskan.
Penyebab lain, dia menambahkan, adalah keterbatasan sumber daya manusia memahami keuangan syariah, serta masih terbatasnya sarana edukasi keuangan syariah. "Di sinilah dibutuhkan sumber-sumber edukasi keuangan syariah yang inspiratif dan implementatif khususnya di Indonesia," katanya.
Keuangan syariah di Indonesia, Hendar menambahkan, juga masih berada pada tahap awal. Pangsa keuangan syariah yang masih di bawah 5 persen terhadap total aset perbankan mengindikasikan belum banyak sumber daya manusia terbaik di bidang keuangan yang tertarik untuk masuk.
"Di sisi lain, sangat terbuka kemungkinan sumber daya manusia keluar dari sektor keuangan syariah jika ternyata tidak bisa memberikan jaminan serta prospek seperti keuangan konvensional yang telah mapan," tukasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaSentimen negatif tersebut terekam dalam percakapan di media sosial X (Twitter).
Baca SelengkapnyaPerkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto mengatakan, sosialisasi saat ini penggunaan transaksi digital belum efektif sampai ke kalangan masyarakat bawah.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaPihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Timnas Amin, moderator debat seharusnya memiliki improvisasi untuk setidaknya memberikan kesempatan penanya mengklarifikasi pertanyaannya.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar memberikan penjelasan mengenai ketidaktahuannya soal singkatan asing yang dipakai Cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaModus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaSeorang ilmuwan mengungkapkan sejarah penggunaan huruf X dalam ilmu matematika, ternyata berasal dari bahasa Arab.
Baca Selengkapnya