BI minta masyarakat hati-hati tukar uang receh di pinggir jalan
Merdeka.com - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur mengimbau masyarakat berhati-hati saat menukar uang pecahan baru di pinggir jalan, terutama terkait kemungkinan beredarnya uang palsu.
"Alasan pertama adalah dikhawatirkan adanya uang palsu, alasan lainnya adalah karena Majelis Ulama Indonesia sudah mengeluarkan fatwa bahwa menukar uang dengan imbalan tertentu adalah haram hukumnya," ujar Kepala BI Perwakilan Kaltim Muhammad Nur dikutip Antara, Selasa (20/6).
Dia menegaskan BI sudah beberapa kali mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media massa, agar tidak menukarkan uang di pinggir jalan karena berbagai alasan tersebut.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Mengapa masyarakat harus waspada terhadap uang mutilasi? Namun demikian, kewaspadaan masyarakat terhadap segala bentuk tindak pidana uang palsu perlu terus ditingkatkan, salah satunya terhadap modus menggabungkan uang rupiah asli dengan palsu tersebut.
-
Kenapa DPR RI ingatkan soal uang palsu? 'Untuk itu, kita harus mewaspadai hal tersebut. Apalagi motifnya semakin canggih. Ada uang yang dimutilasi, ada juga uang yang dicat ulang sehingga menyerupai pecahan uang tertentu. Khususnya pada pecahan uang rupiah baru yang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan dengan baik,' ucap Puteri.
-
Mengapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
Bagi warga Kaltim yang ingin mendapatkan uang pecahan baru baik cetakan lama maupun cetakan tahun 2016, BI telah menjalin kerja sama dengan sejumlah bank dengan menggelar kas keliling untuk melayani penukaran secara gratis.
Total uang baru yang disiapkan BI Kaltim untuk disebarkan kepada perbankan di kabupaten/kota dan kas titipan di tiga daerah, khusus selama Ramadan ini nilainya mencapai Rp 3,1 triliun.
Nilai sebesar itu mengalami peningkatan 28 persen ketimbang uang pecahan baru pada Lebaran 2016 yang disiapkan dengan nilai Rp 2,7 triliun.
"Uang baru yang mencapai Rp 3,1 triliun tahun ini tidak termasuk uang baru pecahan kecil yang disiapkan oleh BI KPw Balikpapan, karena BI Balikkapan khusus melayani tiga daerah di Kaltim, yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Paser," jelasnya.
Mengingat banyaknya uang pecahan kecil yang disiapkan BI untuk melayani masyarakat, Nur meminta masyarakat yang membutuhkan bisa menukar uang secara gratis ke semua perbankan di Kaltim atau menukar di kas keliling yang digelar 15 kali di tempat keramaian di Kota Samarinda.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaPuteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menukar uang baru di pasar tradisional hingga modern.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran internal, petugas tersebut justru memberikan arahan terkait tata cara penukaran uang logam.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menukar uang, tetapi menggunakan uang logam, pihak BI akan tetap melayani penukaran uang tersebut.
Baca SelengkapnyaUang kertas bersambung atau Uncut Banknotes tersebut memang benar dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Baca Selengkapnya