BI minta OJK percepat akuisisi J Trust pada Bank Mutiara
Merdeka.com - Perusahaan investasi asal Jepang, J Trust mendapat lampu hijau untuk mengambil alih Bank Mutiara. Bank Indonesia mengapresiasi kepastian akuisisi bekas Bank Century tersebut. "Saya menyambut baik," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis (13/11).
Agus marto berharap, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempercepat penyelesaian divestasi saham Bank Mutiara ke J Trust.
Bank sentral melihat, Bank Mutiara membutuhkan pemegang saham yang kredibel, kuat, sekaligus bisa meyakinkan posisi keuangan bank tersebut. "Itu adalah suatu langkah baik, Dan kita harapkan nanti terjadi penguatan daripada kinerja Bank Mutiara ke depan," jelasnya.
-
Kenapa Bank Pemerintah penting? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Sebelumnya, tinggal selangkah lagi, Bank Mutiara resmi menjadi milik perusahaan investasi asal Jepang, J Trust. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah melakukan uji kelaikan dan kepatutan kepada J-Trust sebagai calon pemegang saham pengendali (PSP) Bank Mutiara.
Hasilnya, J-Trust memenuhi kriteria calon PSP Bank Mutiara. Pihaknya juga sudah memberikan surat kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pembeli Bank Mutiara sudah bisa ditetapkan pada 21 November tahun ini sesuai dengan undang-undang.
Di balik itu beredar kabar bahwa J Trust membeli eks Bank Century itu dengan nilai Rp 4,5 triliun. Nilai pembelian tersebut masih di bawah dana talangan yang dikucurkan LPS sebesar Rp 8 triliun.
Kabar tersebut sudah didengar Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pandangannya, tidak ada masalah kalaupun nilai penjualan Bank Century di bawah nilai yang selama ini dikucurkan LPS.
"Karena memang itu UU harus dijual. Jadi penjualan itu disahkan UU. Dikatakan sekian tahun setelah dikelola LPS, harus dijual. Berapapun harganya," tegas Jusuf Kalla di kantor wapres, Rabu (12/11).
JK sapaan akrabnya tidak menampik jika kondisinya demikian, negara dirugikan. Namun, kata dia, negara akan lebih dirugikan jika Bank Mutiara tidak segera dijual. "Namanya kerugian makin lama disimpan makin besar ruginya kan," ucapnya.
Dalam pandangannya, penjualan eks Bank Century itu harus dilihat dari konteks bisnis. Di mana risiko kerugian adalah bagian dari aksi bisnis.
"Ini bisnis tentu ada risiko. Bahwa perjanjian dengan J-Trust itu ada juga kondisi-kondisi yang mereka minta conditioning. Tapi ada kondisi-kondisi tertentu. Itu wajar saja. Dimana-mana orang negosiasi ada prekondisi ada kondisi," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat.
Baca SelengkapnyaTerkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi BPR maupun BPR untuk melantai di bursa saham.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaPembelian saham tersebut bersyarat sesuai dengan definisi CSPA, masih terdapat sejumlah proses yang harus dilalui BTN.
Baca SelengkapnyaNixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.
Baca SelengkapnyaStrategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaInvestor Jepang bisa jadi salah satu yang tepat dalam pengembangan Penajam Eco City.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah dan BSI fokus meningkatkan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat khususnya UMKM.
Baca Selengkapnya