BI minta pemerintah serius jaga harga pangan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) meminta pemerintah memberikan perhatian serius pada laju inflasi dari produk pangan (volatile food). Pasalnya, dalam lima tahun terakhir, variabel ini memberikan kontribusi besar pada besaran inflasi.
"Inflasi pangan atau volatile food. Ini masih tergolong tinggi. Dalam lima tahun terakhir (inflasi volatile food) mencapai 9 persen secara year-on-year. Bahkan beberapa daerah, terutama di kawasan timur mencapai 9-10 persen," ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Senin (21/4).
Dia menambahkan, per Februari 2014, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah menambahkan 16 sampel daerah sebagai basis penghitungan inflasi menjadi 82 daerah. "Semakin banyaknya cakupan, hal ini menunjukkan kegiatan ekonomi di daerah meningkat dan berkontribusi pada inflasi nasional," jelas dia.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
Secara umum dalam lima tahun terakhir, lanjut dia, inflasi dalam tren penurunan dengan realisasi mencapai satu angka pada akhir 2013. Walau pada pertengahan tahun lalu pemerintah memberlakukan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Hal ini tidak terlepas dari koordinasi dalam memitigasi dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM. Koordinasi pengendalian inflasi oleh forum Tim Pengendali Inflasi Daerah dilakukan terhadap kenaikan tarif angkutan umum yang tinggi," ungkapnya.
Untuk itu, dengan kerja sama antara BI dan pemerintah diharapkan mampu meredam gejolak harga melalui penguatan komitmen pengembangan pusat informasi. Sehingga kerja sama antardaerah dapat diperkuat dan memperkecil disparitas harga pangan. "Kami banyak berinteraksi (dengan pemerintah) selama tiga tahun berkoordinasi," tutup dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaSaat ini pemerintah berpandangan yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi masih terjaga, hanya saja tren deflasi akan mengganggu daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKonsumsi beras Indonesia dalam Lima tahun terakhir mengalami tren yang meningkat.
Baca SelengkapnyaBeras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca Selengkapnya