BI minta warga waspada peningkatan peredaran uang palsu jelang Natal
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Natal. Sehingga masyarakat baik pembeli maupun penjual diminta lebih hati-hati dan jeli, jangan sampai tertipu, karena uang palsu tidak bisa diganti.
"Kami ingatkan masyarakat waspadai uang palsu, karena biasanya meningkat saat memasuki hari raya keagamaan," kata Kepala BI Perwakilan Sulut, Soekowardojo, dikutip dari Antara di Manado, Minggu (17/12).
Soekowardojo mengatakan biasanya akhir tahun akan ada peningkatan temuan uang palsu, karena oknum tertentu memanfaatkan kesempatan ini. "Kami selalu melakukan sosialisasi keaslian Rupiah agar masyarakat lebih paham dan tahu," katanya.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa yang membuat uang palsu di Makassar mudah dikenali? Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa uang palsu yang terdeteksi memiliki kualitas yang sangat rendah, sehingga dapat dikenali dengan mudah menggunakan metode sederhana.
-
Apa modus penipuan menjelang Idul Adha? Para nasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus kejahatan yang berkedok informasi perubahan tarif antar-bank yang diinformasikan melalui pesan WhatsApp pribadi.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana cara pelaku membuat uang palsu di Makassar? Berdasarkan hasil penelitian BI, uang palsu tersebut diproduksi dengan teknik yang sederhana, seperti menggunakan printer inkjet dan sablon biasa. Tidak ada elemen pengaman uang yang berhasil dipalsukan, seperti benang pengaman atau watermark.
Di setiap pasar tradisional dan pemukiman padat penduduk, katanya, ada tim khusus yang melakukan edukasi dan sosialisasi keaslian Rupiah.
Dia menjelaskan, pengedar uang palsu biasanya memanfaatkan keadaan ramai transaksi perdagangan untuk melaksanakan aksinya, karena itu masyarakat supaya lebih waspada menjelang Natal.
Dia mengatakan, cara mudah yang dapat dilakukan masyarakat untuk dengan cepat mengenali uang yang diterima, dikenal dengan 3 D (dilihat, diraba, diterawang).
"Perhatikan dengan cermat kondisi uang tunai yang diterima terlebih dulu, tindakan selanjutnya yakni meraba, uang asli akan terasa kasar sedangkan palsu tidak," jelasnya.
Bila masih ragu, apakah uang diterima asli atau palsu, masyarakat dapat melakukan tindakan lebih jauh yakni menerawangkan pada cahaya atau lampu. "Uang Rupiah ada hologram yang bila diterawang pada cahaya, akan nampak jelas gambarnya, sedangkan bila dilihat sepintas tidak ada gambarnya," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang asli dan uang palsu dapat dibedakan dengan 3 D.
Baca SelengkapnyaHati-hati terhadap uang palsu! Pelajari ciri-ciri uang asli dan cara memeriksanya menggunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Baca SelengkapnyaPuteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaNasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan
Baca Selengkapnya