Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Negara yang Ekonomi Pulih Lebih Cepat Didukung Akselerasi Vaksinasi

BI: Negara yang Ekonomi Pulih Lebih Cepat Didukung Akselerasi Vaksinasi Vaksinasi massal untuk lansia KTP non-DKI. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & MoneterBank Indonesia (BI), Riza Tyas Utami, mengatakan vaksinasi Covid-19 jadi salah satu kunci utama agar Indonesia bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi. Riza menyatakan, negara maju yang dipimpin oleh Amerika Serikat pasca Presiden Joe Biden menjabat langsung mengakselerasi program vaksinasi guna menggenjot pertumbuhan ekonomi.

"Kalau kita lihat negara-negara yang mengalami pertumbuhan, mengalami pemulihan yang lebih cepat memang didukung oleh akselerasi pelaksanaan vaksinasi yang terjadi, terutama di negara maju," kata Riza dalam sesi Pelatihan Wartawan BI secara virtual, Kamis (25/3).

Menurut dia, ada beberapa faktor mengapa AS, China dan India dapat mengakselerasi program vaksinasinya. Pertama dari sisi kemampuan suplai vaksin yang besar, lalu pelaksanaan vaksinasi yang didukung oleh ketersediaan alat kesehatan (alkes) dan fasilitas pendukung lain.

Orang lain juga bertanya?

"Amerika yang pada saat Presiden Trump sempat mengalami kemunduran, kemudian pergantian pemerintahan, ini menyebabkan mereka bisa mengejar vaksinasi dengan sangat cepat. Sehingga Amerika sekarang berada pada nomor 4 akselerasi pelaksanaan vaksinasinya," ujarnya.

Hasilnya, pemulihan ekonomi di ketiga negara tersebut yang dipimpin oleh Amerika Serikat mampu mengungkit ekonomi global yang membaik. Namun masih belum berjalan seimbang, lantaran pergerakan positifnya belum dibarengi oleh banyak negara, terutama negara berkembang atau emerging market (EM), termasuk Indonesia.

"Sebenarnya salah satu faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan tadi antara negara maju dan beberapa negara EM dengan negara EM yang lain, salah satu kuncinya adalah pelaksanaan vaksinasi," tegas Riza.

Sri Mulyani soal Dampak Pandemi: Negara Maju dan Kaya Sekarang Terperosok

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, pandemi Covid-19 telah memporak porandakan perekonomian negara-negara di dunia. Bahkan hampir seluruh negara maju sekalipun mengalami kontraksi atau penurunan ekonomi yang tajam.

"Negara paling kuat, paling maju, paling kaya sekalipun mereka sekarang terperosok di dalam kondisi ekonomi yang tidak baik kontraksi. Ekonominya lebih dalam dibandingkan kita," kata Sri Mulyani dalam acara Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang disiarkan lewat Youtube Kemenkeu RI, Kamis (25/3)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 sendiri mengalami kontraksi hingga minus 2,07 persen. Pertumbuhan ini menjadi terburuk sejak krisis 1998 lalu. Namun ekonomi RI masih dianggap lebih baik jika dibandingkan beberapa negara-negara di Asean.

"Tahun 2020 Indonesia juga mengalami kontraksi 2 persen. Namun negara-negara lain kontraksinya mungkin jauh lebih dalam," jelas dia.

Dia mencontohkan, ada beberapa negara-negara Asean yang mengalami kontraksi lebih dalam dari Indonesia. Diantaranya adalah Thailand, Malaysia, Singapura. Kemudian jika dibandingkan negara-negara-negara seperti Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol dan Amerika Serikat juga mengalami kontraksi jauh lebih dalam.

"Jadi pandem ini memang yang luar biasa di bidang kesehatan yang kemudian menular di bidang sosial ekonomi," jelas dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.

Baca Selengkapnya
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi

Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Hipmi Tegaskan Pentingnya Sinergi untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Hipmi Tegaskan Pentingnya Sinergi untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi

HIPMI menyoroti berbagai aspek penting terkait isu ekonomi pada Pilpres 2024, salah satunya transformasi UMKM melalui digitalisi.

Baca Selengkapnya