BI nilai teknologi berperan menekan gejolak harga pangan
Merdeka.com - Bank Indonesia menilai peran teknologi diperlukan untuk mengurangi gejolak harga pangan. Itu disebabkan ketidaksesuaian antara pasokan dengan permintaan komoditas pangan.
Kepala Departemen Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BI Yunita Resmi Sari mengatakan iklim, tanah, dan budaya masyarakat menjadi faktor yang memungkinkan komoditas pangan dipasok berkelanjutan sepanjang tahun. Jika faktor tersebut tak terjaga, maka pasokan bakal terganggu.
"Ini perlu ada sentuhan inovasi teknologi dengan sistem pergudangan yang lebih baik. Sehingga suplai misalnya bawang merah tidak lagi dalam keadaan over suplai harga jatuh, tapi giliran langka, harga naik. Bagaimana sekarang kita buat inovasi agar bawang merah dijaga supaya bisa menutupi demand," kata Yunita di Bogor, Jumat (11/3).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kenapa inovasi penting? Inovasi memberikan dampak yang sangat positif dan sangat penting untuk dipelajari.
-
Apa itu inovasi? Inovasi adalah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan, serta dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
Dia menambahkan, penjagaan pasokan memerlukan kerja sama dengan berbagai lembaga yang memiliki inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.
"Seperti kerja sama kami dengan Institut Pertanian Bogor (IPB)," katanya.
"Kami tidak bisa lagi pakai pendekatan konvensional, lahan terbatas, dan sumber daya yang mengerjakan juga semakin sedikit."
Dia berharap, inovasi teknologi ini bisa menekan inflasi pada komoditas pangan yang harganya sering bergejolak atau volatile food. Tahun lalu, volatile food menyumbang inflasi mencapai 4,84 persen.
"Kami tentunya ingin seminimal mungkin. Kalau bisa tidak ada lagi sumbangan dari volatile food kepada inflasi. Jadi inflasi hanya disebabkan oleh administered price sama inflasi inti," jelasnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terutama, kata dia terkait produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan inovasi teknologi dapat meningkatkan produksi beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, tantangan ini bukan tak ada solusi. Teknologi dipercaya akan memperkuat industri makanan dan minuman dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca SelengkapnyaASEAN-BAC menyerukan aksi dan kolaborasi untuk memastikan pasokan pangan yang aman dan tangguh bagi populasi yang terus bertambah di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPredisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca SelengkapnyaPT Pupuk Indonesia menyumbang 62 persen dari produktivitas pertanian nasional.
Baca SelengkapnyaAnomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.
Baca SelengkapnyaBulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN yang akrab dipanggil Pak Tiko ini mengapresiasi upaya perum Bulog mendatangkan teknologi mesin Rice to Rice
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca Selengkapnya