BI Nilai UMKM dan Pariwisata Otot Baru Ekonomi Wujudkan Indonesia Maju
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Sugeng, mengatakan pemerintah dan BI memiliki pandangan bahwa sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pariwisata berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Maju. Kedua sektor tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan baru bagi ekonomi Indonesia ke depan.
Untuk terus memperkuat kedua sektor tersebut, pemerintah dan BI bersinergi mengimplementasikan Gerakan Nasional Gotong Royong 2021, yang terdiri dari dua tema utama. Yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
"Dalam implementasinya, BI aktif berperan sebagai movement manager pada dua gerakan tersebut dengan mengusung tema mendorong UMKM dan sektor pariwisata sebagai kekuatan utama menuju Indonesia maju melalui sinergi kreatif," kata Sugeng dalam Talkshow Desa Wisata: Ikon Andalan Baru Wonderful Indonesia pada Rabu (24/3).
-
Mengapa Bank Jatim mendukung UMKM binaan di Misi Dagang Bengkulu? 'Keikutsertaan Misi Dagang selama ini menjadi bentuk komitmen bankjatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan bankjatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini,' paparnya.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Bagaimana UMKK bisa menguasai kekuatan ekonomi Indonesia? Bergabung di Katalog Elektronik itu menguntungkan karena pasarnya sangat besar.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Di sektor pariwisata, BI bersama kementerian dan lembaga terkait telah merumuskan strategi pengembangan pariwisata yaitu 3A2P. Strategi tersebut adalah akses, atraksi, amenitas serta promosi dan pelaku pariwisata.
Dalam hal akses misalnya, kata Sugeng, Indonesia perlu memastikan pelaksanaan pembangunan serta peningkatan perluasan akses menuju destinasi pariwisata. Dalam hal ini termasuk desa wisata.
Salah satu desa wisata adalah Desa Wisata Bilebante di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menjadi ikon andalan baru Wonderful Indonesia.
"Bicara soal Desa Wisata Bilebante, atraksi dan amenitas yang menarik perlu terus dikembangkan. Saya melihat misalnya jalur sepeda hijau ini sangat penting, pasar pancingan juga perlu dikembangkan, tidak kalah penting juga kuliner khas Bilebante, saya melihat banyak makanan-makanan khusus agar bisa dikenal lebih baik," jelas Sugeng.
Selain itu, Sugeng mengimbau para pelaku pariwisata juga harus aktif mempromosikan berbagai tempat dan aktivitas pariwisata di Tanah Air. Adopsi digitalisasi pun harus ditingkatkan, seperti pemasaran tempat penginapan dan atraksi.
Peranan UMKM
Selain itu, BI telah memiliki framework pengembangan UMKM untuk membantu pengembangannya. Ada 3 pilar utama yang akan dibangun yaitu korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan.
Soal korporatisasi ini berkaitan dengan peningkatan nilai ekonomi atau nilai tambah UMKM melalui penguatan kelompok, termasuk yang memiliki usaha sejenis.
Mengenai kapasitas, maka yang menjadi fokus utamanya adalah meningkatkan kapasitas UMKM baik dari sisi produksi, manajemen hingga pemasaran.
Sementara pilar pembiayaan yaitu untuk menumbuhkan skala UMKM maka dibutuhkan sumber pembiayaan yang tepat sesuai dengan skala usahanya.
Ketika UMKM berada di level subsistence, kata Sugeng, maka perlu mendapatkan misalnya social funding. Kemudian ketika naik ke level berikutnya, UMKM perlu mendapatkan kredit bersubsidi.
Seiring perkembangan lebih lanjut UMKM, maka perlu jenis inovasi pembiayaan yang lainnya.
"Dengan penguatan secara berkesinambungan dan sinergi antara stakeholder berbasis framework pengembangan UMKM tersebut, UMKM dapat tumbuh kokoh dan berkembang baik termasuk mampu mendukung ekosistem destinasi pariwisata untuk tumbuh secara berkelanjutan ke depan," ungkap Sugeng.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca Selengkapnya“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaSunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaSektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.
Baca SelengkapnyaUMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM.
Baca Selengkapnya