Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI ogah turunkan suku bunga, OJK nilai saham sulit melesat 2016

BI ogah turunkan suku bunga, OJK nilai saham sulit melesat 2016 Ilustrasi IHSG. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan bursa saham bakal sulit melesat tahun ini. Jika, Bank Indonesia masih enggan menurunkan suku bunga acuan.

"Suasana akan sangat ditentukan situasi ekonomi dan juga rezim tingkat suku bunga, biasanya ketika terjadi penurunan tingkat suku bunga, indeks harga saham gabungan meningkat. Oleh karena itu rezim suku bunga tinggi masih ada, saya kira cukup berat indeks untuk maju dengan baik," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di Jakarta, Senin (4/1).

Menurut Muliaman, bank sentral harus menurunkan suku bunga acuan. Sepanjang pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Tanah Air sudah membaik.

Orang lain juga bertanya?

"Kami berharap ada perbaikan di 2016 ini sejalan dengan perbaikan perekonomian secara keseluruhan. Saya harap indeks akan menyesuaikan nantinya," jelas dia.

Seperti diketahui, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 7,50 persen sejak 17 Februari 2015. Sebelum itu, BI rate berada di level 7,75 persen.

Di sisi lain, Muliaman juga tak melihat kemungkinan Bank Indonesia bakal menaikkan suku bunga acuan. Meskipun, bank sentral Amerika Serikat bakal mengerek naik suku bunga acuannya secara bertahap.

"Banyak indikator yang perlu diperhatikan. Karena tidak serta-merta kemudian responnya dengan menaikan suku bunga, karena masih terjadi kelesuan ekonomi di dalam negeri."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat

Selain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Ke depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya

Menaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya