BI pangkas GWM, likuiditas bank bisa bertambah Rp 34 triliun
Merdeka.com - Bank Indonesia bakal menurunkan giro wajib minimum (GWM) primer sebesar 1 persen menjadi 6,5 persen pada 16 Maret mendatang. Ini mengikuti pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengharapkan penurunan GWM dapat memperkuat kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit.
"GWM yang diturunkan paling tidak akan menambah likuiditas Rp 34 triliun ke pasar dan penyesuaian sehubungan dengan aspek teknis yang dilakukan perbankan, yang akan efektif 16 Maret 2016," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (18/2).
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Kenapa Bank Jatim salurkan kredit? 'Kebetulan hari ini bankjatim melakukan penyerahan kredit Jatim Ritel Investasi kepada Ibu Balkiah yang merupakan debitur kami yang bergerak di bidang penerbitan dan perdagangan buku', jelasnya.Menurutnya, penyaluran kredit tersebut merupakan upaya mendukung program Kampoeng Kreasi.
-
Gimana caranya agar bank setujui pengajuan kredit? Melalui pemeriksaan tersebut akan diketahui berapa nilai kredit kalian. Semakin kecil skor kredit, memungkinkan permohonan kredit yang kamu ajukan ditolak oleh bank,' tulis OCBC dikutip Rabu (13/11).
-
Bagaimana BNI menjamin kualitas kredit? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
Deputi Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan sejumlah alasan bank sentral menurunkan GWM. Yaitu, menambah likuiditas guna mendorong perekonomian.
"Transmisi kebijakan moenter kepada perekonomian akan lebih cepat dan kuat dan merupakan bauran kebijakan ekonomi dengan menjaga stabilitas."
Menurutnya, jika GWM tidak mengalami penurunan. Maka pertumbuhan kredit di perbankan bisa semakin rendah.
"Dampak ke perekonomian terhadap pertumbuhan kredit, memang pertumbuhan kredit kalau tanpa penurunan GWM bisa naik 10 persen sehingga di akhir sekitar 12,5 persen kalau ada penurunan GWM sebesar 1 persen pertumbuhan kredit bisa tumbuh lagi 14 persen," ungkapnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca SelengkapnyaBRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.
Baca SelengkapnyaDari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca Selengkapnya