BI: Pemulihan Ekonomi Harus Didorong Konsumsi Masyarakat Kelas Menengah Atas
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo menilai kunci utama percepatan pemulihan ekonomi terletak pada tingkat konsumsi masyarakat, khususnya masyarakat kelas menengah dan kelas atas. Setali tiga uang, belanja konsumsi ini juga bisa membantu bisnis para pelaku UMKM untuk kembali pulih setelah terdampak pandemi Covid-19.
"Kata kuncinya spending (mengeluarkan uang untuk belanja) konsumsi," kata Dody dalam Webinar Menakar Efektivitas Stimulus Ekonomi, Jakarta, Selasa (4/5).
Berbagai stimulus fiskal telah diberikan pemerintah. Namun tingkat konsumsi masih belum mengalami perbaikan signifikan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang dibagikan pemerintah? Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Stimulus untuk kelompok menengah dan atas telah diberikan dalam rangka mendorong mereka untuk membelanjakan uangnya. Sebab selama pandemi ini masyarakat kelas tersebut menahan diri untuk membelanjakan uangnya.
"Masyarakat menengah atas dan kelompok atas yang punya simpanan besar mengurangi spendingnya, ini kita harapkan kerja sama buat spending ini, kalau enggak, ini susah buat tumbuh cepatnya," tutur Dody.
Tanpa spending, Dody menilai sulit untuk pemulihan ekonomi berjalan cepat. Sebab permintaan produk dan jasa turun. Aktivitas produksi juga terbatas yang menyebabkan penyaluran kredit modal kerja terhambat.
"Kalau dana besar di perbankan, dan masyarakat tidak masuk ke perbankan, maka perekonomian kita tidak akan bergerak cepat," kata dia.
Selain itu, demi mendorong permintaan kredit, pemerintah dan regulator juga telah memberikan berbagai kemudahan akses pembiayaan untuk para pelaku usaha. Caranya dengan menggunakan digitalisasi yang memungkinkan pelaku usaha mendapatkan pembiayaan dari perbankan atau fintech lebih mudah.
Hanya saja, masih belum efektif karena permintaan pembiayaan juga masih rendah seiring dengan masih terbatasnya belanja konsumsi masyarakat.
"Bank Indonesia sudah memberikan kebijakan makroprudensial untuk sektor prioritas termasuk UMKM. Sifatnya dari sisi perbankan mau lending ke UMKM. Ini memang agak berat kalau kita hadapi resiko demand-nya enggak ada," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaPengamat Ekonomi INDEF Nailul Huda mengatakan, bansos menjaga daya beli masyarakat kelas miskin
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaSoal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaUsulan ini mengamini pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAirlangga menuturkan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang terdaftar melalui Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan angka yang terlalu rendah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif ini diyakini bisa mendongkrak penjualan mobil domestik yang ujungnya bisa menggairahkan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnya