BI: Pesantren berpotensi jadi sumber pertumbuhan ekonomi baru
Merdeka.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Wiwiek Sisto Hidayat menyebut bahwa pesantren berpotensi menjadi roda penggerak pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Sebab, dengan jumlah santri dan pesantren yang banyak, akan mudah untuk dikembangkan menjadi keuangan syariah.
"Salah satu upaya kita meningkatkan ekonomi syariah, kita akan mendekati dan meningkatkan ekonomi umat, jadi kita harus mendekati pesantren-pesantren. Jangan salah, pesantren itu punya potensi yang besar sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di situ," kata Wiwiek saat ditemui di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (27/3).
Pihaknya ke depan akan terus mencoba mendekati pesantren-pesantren. Harapannya, para santri bisa membantu menumbuhkan perbankan syariah di Tanah Air. Akan tetapi, dalam prosesnya pendekatannya memang tidak mudah. Terlebih saat ini, kebanyakan santri menilai perbankan sendiri adalah salah satu kegiatan yang dikenal dengan riba.
-
Bagaimana daerah bisa tingkatkan literasi ekonomi syariah? Caranya, ujar Ma'ruf pemerintah daerah bisa melakukan kolaborasi. 'Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah,' ujarnya.
-
Kenapa BSI fokus pada kewirausahaan di pesantren? Santri memiliki hubungan erat dalam Islamic Ecosystem yang berkontribusi dalam menumbuh kembangkan pemberdayaan ekonomi di pesantren. BSI berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai instrumen ekonomi yang berperan besar mendorong ekonomi keumatan, salah satunya sektor UMKM yang berada di lingkungan pesantren.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari pondok pesantren? Maidi mengatakan, pondok pesantren itu diperuntukkan bagi anak-anak yatim di Kota Madiun.
-
Siapa yang bisa membantu anak betah di pesantren? Ada berbagai strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua dan pihak pesantren untuk membantu anak beradaptasi dan merasa lebih diterima di pesantren.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Bagaimana caranya santri bisa jadi pengusaha? Hendi menjelaskan bahwa proses pengadaan pemerintah saat ini sudah tidak rumit seperti yang dikira banyak orang. Hal itu karena LKPP saat ini mendorong metode E-Purchasing untuk bisa dikedepankan. 'Cara untuk menayangkan produk di E-Katalog hanya dua tahap saja, cukup minta akun di LPSE setempat untuk login di portal e-Katalog terus tinggal menayangkan produk yang mau ditawarkan lalu kasih harganya. Intinya jika ingin menjadi santripreneur harus semangat, karena peluangnya terbuka lebar sekali,' katanya.
"Tapi memang ini pendekatan-pendekatan yang memang tidak mudah. Karena mereka melihat perbankan itu soal riba. Jadi harus kita sosialisasikan, harus kita komunikasikan kepada santri-santri bahwa mereka sebetulnya bisa berhubungan dengan perbankan," jelas Wiwiek.
Untuk masuk ke dunia pesantren, pihaknya akan menggandeng tokoh masyarakat yang berpengaruh seperti ulama. "Pengalaman yang saya punya untuk bisa memberikan komunikasi kepada mereka itu kita harus bawa ulama yang memang berpengaruh di situ untuk memberikan penjelasan kepada mereka bahwa sebetulnya berhubungan dengan perbankan, transaksi keuangan seperti tabungan memiliki kartu transaksi itu bukan suatu yang riba itu yang perlu dilakukan," tutur dia.
Diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat Indonesia dapat menjadi motor penggerak ekonomi syariah. Menurutnya, potensi pembangunan keuangan syariah di Indonesia masih sangat besar untuk dikembangkan, mengingat mayoritas jumlah penduduk Indonesia adalah muslim.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSI mengukuhkan kembali komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pesantren juga mendapatkan perhatian lebih dari negara dengan disahkannya Undang-Undang Pesantren di tahun 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaPesantren harus memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya
Baca SelengkapnyaSGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaSebagai catatan, BSI menyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai lebih dari Rp 41,6 triliun pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Program OPOP Kota Pasuruan masa bhakti tahun 2023 -2026.
Baca Selengkapnya