Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI prediksi defisit transaksi berjalan 2019 di bawah 2,5 persen

BI prediksi defisit transaksi berjalan 2019 di bawah 2,5 persen Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya memprediksi current account defisit (CAD) Indonesia untuk keseluruhan tahun 2018 akan berada di bawah 3 persen. Ini disebabkan oleh berbagai kebijakan, seperti penerapan B20 dan kebijakan PPh komoditas impor.

"Kami masih melihat untuk keseluruhan tahun 2018 kami masih memperkirakan defisit current account masih di bawah 3 persen dari PDB," kata dia, dalam konferensi pers, di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (26/10).

Dia menjelaskan, pemerintah sebenarnya sudah mulai terlihat dampaknya pada September 2018. Namun, hal tersebut tidak cukup memperbaiki defisit current account pada triwulan III-2018. Karena itu pada triwulan III-2018 masih terjadi defisit current account dengan perkiraan di bawah 3,5 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Triwulan III kan ada angka Juli. Ada angka Agustus. Kebijakan bersama Pemerintah dan BI, mulai terasa di bulan September. Kalau dihitung secara triwulanan kan ada masih ada Juli, Agustus yang memang masih tinggi terutama di Migas," jelas Perry.

"Tapi dengan beberapa langkah apakah B20, kebijakan terkait batu bara, PPh impor, kenaikan harga BBM memang di triwulan III masih wajar kalau di atas 3 persen, tapi perkiraan kami tidak akan lebih dari 3,5 persen," kata dia.

Menurut dia, tren perbaikan defisit current account akan lebih terlihat pada triwulan IV/2018. Perbaikan tersebut akan mengakibatkan defisit current account untuk keseluruhan tahun 2018 berada di bawah 3 persen. "Keseluruhan tahun (2018) bagaimana. Kebijakan akan kelihatan makin nyata di triwulan IV, tren CAD akan turun lebih jauh," ujar dia.

"Di triwulan II (2018) kan kemarin 3 persen, triwulan III di bawah 3,5 persen, di triwulan IV akan terjadi penurunan lebih jauh, akan membawa keseluruhan tahun defisit current account di bawah 3 persen," imbuhnya.

Tren penurunan defisit current account akan terus berlanjut di tahun 2019. Pihaknya memprediksi defisit current account pada 2019 akan berada di bawah 2,5 persen

"Tahun ke depan bagaimana? Langkah yang tadi dilakukan dan juga langkah-langkah stabilisasi moneter dan juga fiskal itu akan membawa CAD di tahun 2019 lebih turun lagi, yang kami perkirakan 2,5 persen dari PDB," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayar Utang Program PEN, Anggaran BI Tahun 2024 Bengkak Rp29,29 Triliun
Bayar Utang Program PEN, Anggaran BI Tahun 2024 Bengkak Rp29,29 Triliun

Defisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar

NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.

Baca Selengkapnya
PPN Naik Jadi 12 Persen, Inflasi 2025 Diprediksi Capai 2,5 Persen
PPN Naik Jadi 12 Persen, Inflasi 2025 Diprediksi Capai 2,5 Persen

Pemerintah perlu melanjutkan kebijakan konsolidasi fiskal dengan menjaga defisit.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024

Realisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen

Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Transaksi Perdagangan Nasional Defisit, Masa Depan Rupiah Diprediksi Suram
Transaksi Perdagangan Nasional Defisit, Masa Depan Rupiah Diprediksi Suram

Transaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Klaim Konsumsi Rumah Tangga Membaik, Ekonomi 2024 Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen
Bank Indonesia Klaim Konsumsi Rumah Tangga Membaik, Ekonomi 2024 Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen

Investasi diprakirakan tumbuh positif pada triwulan IV-2024 ditopang oleh penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan investasi swasta.

Baca Selengkapnya
Proyeksi BI: Ekonomi Global Tahun 2025 Cuma Tumbuh 3,1 Persen
Proyeksi BI: Ekonomi Global Tahun 2025 Cuma Tumbuh 3,1 Persen

Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia di tahun depan kian seret.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya

Kekhawatiran Bank Dunia sendiri terkait potensi melebarnya defisit APBN terhadap produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya