BI Prediksi Ekonomi Sumsel Tumbuh Pada Kuartal II Tahun Ini

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi perekonomian Sumatera Selatan bakal tumbuh positif pada kuartal kedua tahun ini. Pemicu utamanya karena komoditas ekspor produk unggulan mulai membaik.

Kepala Kantor BI Sumsel Hari Widodo mengungkapkan, pada kuartal tersebut perekonomian Sumsel naik di kisaran 0-1 persen dari kuartal pertama sebesar 0,41 persen. Komoditas ekspor seperti perkebunan dan pertambangan mulai menunjukkan tren positif setelah pasar dunia mulai membaik.

"Pertumbuhan ekonomi Sumsel mulai positif pada kuartal kedua tahun ini karena geliat ekspor unggulan mulai membaik," ungkap Hari, Kamis (22/7).

Menurut dia, provinsi itu sedikit diuntungkan karena sektor perkebunan dan pertambangan tidak terlalu berpengaruh terhadap pandemi. Berbeda halnya dengan daerah yang mengandalkan pariwisata yang sangat terdampak dalam satu setengah tahun terakhir akibat pandemi virus corona.

"Perekonomiannya akan sangat terpukul di masa-masa sekarang," ujarnya.

Meski demikian, pertumbuhan perekonomian Sumsel diperkirakan kembali melambat pada kuartal ketiga seiring perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Hanya saja, geliat ekonomi masih tetap positif.

"Mobilitas masyarakat akan dibatasi, itu penyebabnya. Tapi pertumbuhan ekonomi bergantung kondisi kesehatan masyarakatnya, semakin banyak terkena Covid-19 maka perekonomian tidak akan pulih," kata dia.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pihaknya terus berupaya mendongkrak perekonomian daerah dengan berbagai program, salah satunya mendorong sektor pertanian dengan kolaborasi antara petani dan pengusaha. Program itu bertujuan meningkatkan produksi dan harga beras sehingga kesejahteraan petani meningkat.

"Produktivitas lahan juga mendapat bantuan dari pusat sebesar Rp306 miliar dalam program food estate, kredit usaha rakyat (KUR) juga naik dua kali lipat sehingga UMKM terus tumbuh," kata dia.