BI prediksi inflasi Mei 0,27 persen, disumbang dari bawang putih
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memprediksi inflasi Mei berada di kisaran 0,27 persen. Bank sentral akan melakukan survei di 82 kota di minggu kedua bulan ini.
"Inflasi juga terkendala dengan baik. Bank Indonesia akan melakukan survei di 82 kota secara teratur di minggu kedua bulan Mei ini. Kita perkirakan inflasi di bulan Mei ada di kisaran 0,27 persen," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (12/5).
Agus mengatakan angka tersebut nantinya masih akan sesuai dengan perkiraan pemerintah yaitu 4 plus minus 1 persen. "Itu masih sejalan dengan 4 plus minus 1 persen yang menjadi target pemerintah dan Bank Indonesia," ungkapnya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
Ada beberapa komoditas yang diperkirakan turut memberi andil pada inflasi. Yakni bawang putih, daging ayam dan telur ayam serta tarif listrik. Namun demikian, komoditi bawang merah dan cabai diperkirakan akan menyumbang deflasi.
"Kita lihat ada beberapa tekanan inflasi itu, ada dari komoditi seperti bawang putih, harga daging ayam, telur ayam, itu cukup ada. Tentu ada harga listrik juga ya. Komoditi bawang merah dan cabai malah menyumbang deflasi," jelasnya.
Agus menegaskan kenaikan inflasi masih harus terus diwaspadai. Sebab, bulan Mei sudah memasuki bulan puasa.
"Jadi kita tentu harus sama-sama mewaspadai, karena ini sudah menyambut bulan puasa tentu ada banyak tekanan. Saya menyambut baik koordinasi oleh pemerintah di pusat maupun daerah. Jadi inflasi selama masa keagamaan ini tetap terjaga," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaTelur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca Selengkapnya