Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI prediksi perekonomian Indonesia triwulan 1/2018 jauh lebih baik, ini faktanya

BI prediksi perekonomian Indonesia triwulan 1/2018 jauh lebih baik, ini faktanya Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian Indonesia pada triwulan I/2018 tumbuh lebih baik dibanding periode sama tahun sebelumnya. Prediksi ini ditopang oleh tingginya permintaan domestik karena perbaikan daya beli serta bergairahnya investasi.

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, investasi di awal tahun ini meningkat sangat baik, terutama pada bangunan maupun non bangunan.

"Investasi bangunan meningkat sejalan dengan kemajuan proyek infrastruktur oleh pemerintah dan swasta. Sementara itu, peningkatan investasi non bangunan terutama terjadi pada sektor primer, khususnya pertambangan," kata Dody di kantornya, Kamis (19/4).

Orang lain juga bertanya?

Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia triwulan I/2018 menunjukkan adanya peningkatan kegiatan dunia usaha dan diikuti oleh membaiknya kinerja korporasi non keuangan di berbagai sektor.

"Demikian juga konsumsi swasta diperkirakan meningkat didukung oleh penguatan daya beli, seiring dengan perbaikan pendapatan dan akselerasi penyaluran bantuan sosial, serta peningkatan pengeluaran terkait Pilkada serentak," ujarnya.

Sementara dari sisi eksternal, ekspor diprediksi tumbuh positif terutama bersumber dari komoditas pertambangan dan produk manufaktur yang membaik. "Impor juga diperkirakan meningkat khususnya barang modal dan bahan baku. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan 2018, perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5 persen (yoy)."

Dody mengatakan, untuk neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2018 mencatat surplus didukung perbaikan ekspor non migas. "Pada Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD 1,09 miliar, setelah pada Februari 2018 mengalami defisit USD 0,05 miliar. Surplus tersebut didorong oleh peningkatan neraca perdagangan non migas yang melampaui peningkatan defisit neraca perdagangan migas," ujarnya.

Sedangkan surplus neraca perdagangan non migas ditopang kinerja ekspor yang tumbuh 8,2 persen (yoy), terutama berasal dari ekspor komoditi tambang seperti batubara, maupun ekspor produk manufaktur seperti barang dari logam tidak mulia, tekstil dan produk tekstil, makanan olahan, alas kaki, serta mesin dan mekanik.

Sementara itu, impor non migas tumbuh 11,1 persen (yoy) terutama didorong oleh pertumbuhan impor barang modal dan bahan baku. Secara kumulatif, Januari-Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD 0,28 miliar.

"Investasi portofolio asing dalam bentuk saham dan SBN yang sempat mencatat aliran keluar selama Triwulan I/2018, pada dua minggu pertama bulan April telah kembali masuk. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2018 tercatat sebesar USD 126,00 miliar, setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah."

Angka tersebut, lanjutnya, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. "Ke depan, sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik, defisit transaksi berjalan pada 2018 diperkirakan dalam kisaran 2,0-2,5 persen dari PDB, atau masih tetap terkendali dalam batas yang aman yaitu tidak lebih dari 3,0 persen dari PDB."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya
Kredit Korporasi Tumbuh 18 Persen Hingga April 2024, OJK: Tunjukkan Pemulihan Setelah Pemilu 2024
Kredit Korporasi Tumbuh 18 Persen Hingga April 2024, OJK: Tunjukkan Pemulihan Setelah Pemilu 2024

pertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023

Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.

Baca Selengkapnya
Gelar RUPS, Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja Sepanjang 2023
Gelar RUPS, Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja Sepanjang 2023

Dewan Komisaris juga memuji upaya efisiensi yang telah dilakukan dan berharap agar upaya ini terus ditingkatkan baik di perusahaan induk maupun anak perusahaan.

Baca Selengkapnya
Tunjukkan Kinerja Positif, Saham BBRI Diproyeksi Terus Naik
Tunjukkan Kinerja Positif, Saham BBRI Diproyeksi Terus Naik

Saham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024

Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023

Berdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket

Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

Baca Selengkapnya
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya