BI Sebut Ekonomi Global Tunjukkan Perbaikan Sejak Kuartal III-2020
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi global mulai mengarah pada perbaikan. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 yang semakin membaik di berbagai negara. Kondisi ini juga didorong kebijakan stimulus yang ditetapkan di masing-masing negara.
"Pertumbuhan ekonomi dunia pada triwulan III 2020 di banyak negara mulai membaik didorong oleh stimulus kebijakan dan peningkatan mobilitas," kata Kepala Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Onny Widjanarko di Jakarta, Jumat (27/11).
Sejumlah indikator dini pada Oktober 2020 mengindikasikan perbaikan ekonomi global yang berlanjut. Hal ini tercermin dari mobilitas masyarakat yang meningkat. Ekspansi Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur dan Jasa yang berlanjut di Amerika Serikat (AS) dan China.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Keyakinan konsumen dan bisnis juga terus membaik di Amerika Serikat dan kawasan Eropa. "Ekonomi China tumbuh positif, sedangkan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS), kawasan Eropa, dan Jepang lebih tinggi dari prakiraan awal," kata dia.
Perbaikan ekonomi global ini mendorong kenaikan volume perdagangan dunia dan harga komoditas yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global menurun.
Kondisi ini didorong ekspektasi positif terhadap prospek perekonomian global dan ketidakpastian pemilu AS yang mereda. Perkembangan ini kembali meningkatkan aliran modal ke negara berkembang dan mendorong penguatan mata uang berbagai negara, termasuk mata uang rupiah di Indonesia.
Ekonomi Indonesia
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi nasional juga menunjukkan perbaikan di kuartal III-2020. Perbaikan perekonomian ini dipicu beberapa hal, antara lain, peningkatan realisasi stimulus fiskal, pergerakan masyarakat dna permintaan global.
"Sejalan dengan peningkatan realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat, serta permintaan global," kata Onny.
Ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 dinilai lebih baik dibandingkan pada kuartal II-2020. Tercermin pada pertumbuhan sebesar 5,05 persen (qtq) dari kontraksi 4,19 persen (qtq). "Berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 3,49 persen (yoy) dari 5,32 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya," kata dia.
Onny melanjutkan, peningkatan realisasi stimulus dan mobilitas menopang perbaikan permintaan domestik secara bertahap. Entah itu dari sisi konsumsi maupun dari sisi investasi. Sementara itu, kinerja ekspor juga membaik. Hal didorong oleh permintaan global terutama dari Amerika Serikat dan China.
Perbaikan ekonomi domestik yang terus berlanjut tercermin pada perkembangan positif sejumlah indikator pada Oktober 2020. Antara lain mobilitas masyarakat, penjualan eceran non-makanan dan online, PMI Manufaktur, dan pendapatan masyarakat.
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional akan terus meningkat di tahun 2021, sejalan dengan perbaikan ekonomi global. Akselerasi realisasi anggaran pemerintah juga turun memberikan andil. Termasuk juga progam restrukturisasi kredit, stimulus ekonomi dan makroprudensial Bank Indonesia yang berlanjut.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSeiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Selengkapnya