BI Sebut Ekonomi RI Masih Kuat Ditunjang Anak Muda Suka Belanja
Merdeka.com - Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, Destry Damayanti mengklaim ekonomi Indonesia masih kuat karena memiliki daya beli yang kuat. Ini terutama ditopang oleh dominasi para milenial.
Kondisi di Indonesia berbeda dari masyarakat Eropa dan Jepang yang notabene lebih banyak penduduk usia tua. Di Jepang, populasi yang sedang makin tua (aging population) membawa masalah tersendiri bagi ekonomi mereka.
Destry mengatakan, populasi tua cenderung tidak konsumtif karena memilih menabung. Itu beda dengan anak muda yang punya buying power kuat, bahkan berani besar pasak dari pada tiang, karena karir masih panjang.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Kenapa uang Jepang di Sumatera menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
"Kalau anak muda, gaji saya Rp10 juta, Rp20 juta, saya berani belanja Rp30 juta karena punya future income. Bukannya mengajari mereka konsumtif, tapi konsumtif dan produktif juga," ujar Destry di Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat, Jumat (6/9)
Salah satu cara BI mendorong produktivitas adalah dengan lebih aktif di ranah digital untuk menunjang ekonomi digital. BI kini berupaya agar ada interlink antar bank konvensional dan digital agar peran Bank Sentral tetap terjaga
Destry pun mengingatkan supaya perkembangan teknologi jangan dijadikan suatu momok, tetapi justru dirangkul, sembari tetap berpikiran terbuka terhadap pada pengetahuan baru.
"Era digital tak bisa kita hindari. Kita tak boleh against digital economy. Jangan anggap sebagai disruption," pungkas Destry.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka Kelahiran Anjlok, Produsen Popok Bayi di Jepang Pindah Haluan Bikin Popok Dewasa
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca Selengkapnya51 persen perusahaan di seluruh sektor di Jepang merasa ada kekurangan karyawan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data PBB, ada enam negara Asia juga mengalami krisis angka kelahiran.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaSektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
Baca SelengkapnyaTidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Jepang ingin memastikan karyawan mereka bekerja dalam kondisi yang sejahtera.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaMemanfaatkan bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2035 akan menjadi peluang RI keluar dari situasi ini.
Baca Selengkapnya