Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Sebut Kecepatan Pemulihan Pertumbuhan Ekonomi RI Bergantung Capaian Vaksinasi

BI Sebut Kecepatan Pemulihan Pertumbuhan Ekonomi RI Bergantung Capaian Vaksinasi Jokowi tinjau vaksinasi Covid-19 di Halmahera Utara. ©Istimewa

Merdeka.com - Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter Bank Indonesia (BI), Riza Tyas Utami menilai, pertumbuhan ekonomi nasional masih akan berjalan lamban. Namun, perbaikan tersebut akan berlanjut sejalan dengan akselerasi vaksinasi massal yang setiap harinya meningkat.

"Perbaikan ekonomi domestik diperkirakan lambat tapi pasti akan berlanjut," kata Riza dalam diskusi media bertajuk Sinergi Memperkuat Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/3).

Perbaikan ekonomi nasional harus diiringi dengan penanganan Covid-19 yang disesuaikan kondisi. Diiringi juga dengan dukungan pemerintah dalam pemberian stimulus fiskal dan berbagai kebijakan akomodatif dari bank sentral.

Berbagai upaya tersebut diharapkan mendorong perbaikan ekonomi agar terus berlanjut sepanjang tahun ini. Bila berjalan sesuai rencana bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh sesuai prediksi OECD di kisaran 4,3 persen sampai 5,3 persen.

"(Tapi) ini tergantung dari necessary condition-nya bagaimana kita menangani covid-nya," kata Riza.

Saat ini, pemerintah tengah menggencarkan vaksinasi massal. Sisi lain, pertambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 pun terus menurun setiap harinya. Hal ini pun berdampak pada tingkat mobilitas manusia juga mulai menunjukkan peningkatan di hampir semua daerah.

Membaiknya mobilitas manusia ini menunjukkan kepercayaan masyarakat untuk kembali beraktivitas. Ekspetasi konsumen juga meningkat karena banyak orang yang mulai mau bertransaksi meskipun peningkatan tersebut masih terbatas," kata dia.

"Ini terkonfirmasi dari beberapa indikator seperti penjualan eceran yang juga mulai ada peningkatan, indeks lapangan kerja juga meningkat, penjualan online juga mengalami perbaikan. Meskipun memang masih terbatas," kata dia.

Kasus Covid-19 Melandai, Pengunjung Warteg Mulai Ramai

Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), Mukroni mengakui, mulai adanya peningkatan jumlah pengunjung warteg di Jabodetabek hingga mendekati sepuluh persen. Menyusul kian melandainya angka positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

"Ya mas, sudah mulai ramai. Cuma belum signifikan cuma di bawah 10 persen angka kenaikan pengunjung warteg Jabodetabek," sahut dia saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (25/3).

Dia mengungkapkan, terus melandainya grafik penularan Covid-19 di Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir menjadi berkah sendiri bagi pelaku usaha warteg. Mengingat mulai berkurangnya rasa kekhawatiran pengunjung untuk makan di tempat.

"Jadi, sekarang sudah mulai menuju ramai. Orang tidak terlalu khawatir tertular Covid-19 kayak dulu pas (penularan) masih tinggi," tambahnya.

Kendati demikian, dia menyebut, angka kenaikan pengunjung ini masih relatif kecil atau belum memenuhi angka yang diharapkan. Hal ini lantaran faktor daya beli masyarakat bawah yang belum sepenuhnya benar-benar pulih.

"Daya beli masih rendah butuh waktu dan dukungan kebijakan pemerintah sejauh mana program-program pemulihan ekonomi untuk menjaga tren perbaikan ini," bebernya.

Oleh karena itu, dia meminta, kepada pemerintah untuk mampu menjaga harga sejumlah bahan pangan pokok agar tetap stabil, terlebih jelang perayaan keagamaan seperti bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2021. Menurutnya, ini demi menstimulus daya beli masyarakat bawah agar segera meningkat.

"Untuk daya beli masyarakat bawah naik itu gimana pemerintah berpihak. Maka, penting bagi harga sembako stabil dan terjangkau," ucap dia menekankan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen

Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya