BI sebut kenaikan suku bunga AS mengkhawatirkan bagi Indonesia
Merdeka.com - Bank Indonesia mengingatkan, ke depan tantangan ekonomi nasional tidak ringan. Terutama karena kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) yang membuat pasar keuangan global termasuk Indonesia, mengalami guncangan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menegaskan, kenaikan suku bunga AS bakal mengubah keseluruhan konstalasi geomoneter. Sebab, akan ada penilaian ulang terhadap risiko investasi dan valuasi aset finansial di pasar global mengikuti kenaikan suku bunga tersebut.
"Sebagai akibatnya, likuiditas dolar AS dapat mengetat terutama di negara-negara yang memiliki fundamental ekonomi yang lemah. Bagi Indonesia, normalisasi kebijakan moneter di AS dapat berimplikasi pada berkurangnya aliran modal masuk yang selama ini memberi manfaat bagi pembiayaan fiskal dan defisit neraca transaksi berjalan," ujar Agus dalam acara Bankers Dinner di Jakarta Conventional Center, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
Agus Marto khawatir dengan kondisi perekonomian global pasca kebijakan kenaikan suku bunga AS. Sebab, kebijakan itu otomatis memperbesar utang luar negeri korporasi karena belum adanya penerapan lindung nilai atau hedging. Lalu, adanya akumulasi modal portofolio oleh investor luar negeri pada obligasi negara yang sangat besar.
"Hal tersebut dapat memicu mengalir keluarnya investor serta memicu gejolak kurs ketika terjadi guncangan dari eksternal. Terlebih pasar keuangan kita yang dangkal dapat memperbesar gejolak tersebut," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaSaid mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca Selengkapnya