BI Sebut Pelemahan Yuan Tak Pengaruhi Ekspor RI
Merdeka.com - Mata uang China atau Yuan kian melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) sebagai imbas dari adanya perang dagang. Hari ini, kurs tengah nilai tukar renminbi atau yuan, melemah 75 basis poin menjadi 7,0211 terhadap USD.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyebutkan devaluasi Yuan tidak menggerus nilai ekspor RI ke China. Namun tetap harus dilakukan berbagai upaya menjaga kinerja ekspor, yaitu menjaga volume permintaan serta memperluasan jangkauan pasar ekspor.
"Kita tidak terpengaruh banyak dari sisi (devaluasi) Yuan, karena porsi kita bukan ditentukan dari sisi nilai tukar," kata dia, di Gedung BI, Jakarta, Senin (12/8).
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kenapa nilai mata uang Iran jatuh? Jatuhnya nilai mata uang Iran dapat dijelaskan oleh berbagai faktor. Pertama-tama, penghentian Revolusi Islam pada tahun 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara tersebut. Program nuklir dan perang Iran-Irak juga berperan besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan bersama dengan kerusuhan politik lainnya di Iran.
-
Bagaimana nilai tukar mata uang ditentukan? Mata uang asing atau luar negeri selalu diperdagangkan berpasangan. Perdagangan ini menempatkan harga pada satu mata uang relatif terhadap yang lain, dan harga itu disebut nilai tukar.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
-
Kenapa harga koin emas naik? 'Saya tidak akan pernah melihat lelang seperti ini lagi,' jelas Edmund.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Dody melanjutkan, secara jangka pendek mata uang Yuan yang terdevaluasi tidak akan berpengaruh terhadap perdagangan mancanegara Indonesia. Dia menyebutkan faktor yang akan sangat berpengaruh adalah jika terjadi pelemahan permintaan, atau menurunnya kualitas barang ekspor Indonesia.
"Transaksi ekspor dalam jangka pendek tidak terkait banyak dengan devaluasi Yuan, tapi lebih ke permintaan dan kualitas," ujarnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan saat ini pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk menggenjot ekspor dengan perluasan pasar termasuk melalui upaya peningkatan perdagangan bilateral. Kontraksi kinerja ekspor selama kuartal II 2019 telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebagai informasi, pada kuartal II 2019 pertumbuhan ekspor tercatat minus 1,81 persen (yoy), padahal pada kuartal II 2018 ekspor masih tumbuh 7,65 persen (yoy).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca Selengkapnya