BI Sebut Sistem Pembayaran Dompet Virtual Kalahkan Industri Perbankan
Merdeka.com - Kemajuan teknologi dan digital kian menyasar semua sektor tak terkecuali sistem pembayaran (payment system) dan layanan keuangan lainnya. Hal tersebut membuat masyarakat perlahan mulai meninggalkan aktivitas perbankan dalam aktivitas sehari-harinya.
Saat ini, masyarakat sudah mulai beralih menggunakan sistem pembayaran lain yang dianggap lebih praktis yaitu menggunakan dompet virtual. Hanya dengan scan barcode, transaksi pun dapat diselesaikan hanya dengan telepon pintar. Beberapa dompet virtual tersebut di antaranya adalah Ovo, Gopay dan Dana.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara menyebutkan kondisi perubahan perilaku masyarakat dalam transaksi menjadi perhatian khusus BI. Bahkan pihaknya telah mengumpulkan para pelaku industri keuangan baik perbankan maupun non bank.
-
Bagaimana aplikasi GoPay mempermudah akses keuangan? Aplikasi GoPay yang disiapkan untuk menjangkau semua ini hadir dengan ukuran ringan sehingga dapat diunduh di berbagai jenis smartphone.
-
Apa yang bisa dilakukan dengan aplikasi GoPay? Aplikasi memberikan kemudahan akses finansial kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang selama ini belum menggunakan layanan Gojek dan Tokopedia.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Dimana Finnet menerapkan layanan pembayaran digital? BXSea Oceanarium terletak di kawasan Tangerang Selatan yang menjadi destinasi wisata unggulan dengan menawarkan pengalaman wahana sea-edutaiment yang memukau.
-
Siapa yang menggunakan AI untuk mobile banking? Pihak yang memanfaatkan aplikasi mobile bangking bisa melakukan transaksi keuangan apa saja tanpa perlu khawatir tidak adanya mesin ATM terdekat.
-
Apa yang bisa dilakukan dengan BRImo selain top up dompet digital? Selain top up dompet digital, Anda bisa menggunakan fitur pembayaran QR, serta fitur lainnya dari SMS banking dan internet banking.
"Payment sistem bahwa pak Perry (Gubernur BI) bersama Dewan Gubernur 2 atau 3 bulan lalu, kita undang teman perbankan, ada perbankan dan non bank," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Rabu (27/3).
Menurutnya, melihat kondisi yang ada saat ini, industri perbankan nampak kalah dan ketinggalan oleh dompet virtual tersebut. Hal itu membuat BI mendorong perbankan untuk turut berinovasi agar tidak tertinggal jauh.
"Yang non bank melesat dan kita bicara Gopay dan e-commerce lain, OVO melesat. Sementara teman-teman perbankan kalah," ujarnya.
Dia berpesan agar perbankan dapat meningkatkan kapasitas serta layanannya. Dari pihak perbankan sendiri, ada permintaan diterbitkannya regulasi khusus mengatur hal tersebut agar terjadi level persaingan yang setara antara perbankan dengan dompet virtual.
"Kemudian teman teman perbankan(meminta) bagaimana regulator bisa memfasilitasi. Kami di BI ingin bagaimana perbankan jangan ketinggalan. Bagaimana perbankan jangan ketinggalan dan we need banking but we not bank," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dompet digital semakin marak digunakan sejak pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaKehadiran Superbank dan OVO di aplikasi Grab menambah layanan bagi para nasabah atau pelanggan.
Baca SelengkapnyaBila ada urusan keuangan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi perbankan, salah satunya seperti BRImo.
Baca SelengkapnyaInovasi pembayaran tersebut dirancang dalam rangka fasilitasi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal untuk berbagai jenis pembayaran
Baca SelengkapnyaPengembangan Sistem Virtual Account (VA) dengan menggandeng SPE Solution menjadi salah satu upaya dalam memperkuat layanan keuangan digital.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaInovasi kartu debit contactless merupakan bagian dari transformasi digital.
Baca SelengkapnyaMenurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.
Baca SelengkapnyaPlatform pembayaran digital Gopay menjadi literasi anak muda untuk melek keuangan.
Baca SelengkapnyaKB Bukopin Mobile Banking, Wokee dan SMS Banking akan dinonaktifkan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, metode pembayaran COD juga tetap membutuhkan perhatian agar keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual tetap terjamin.
Baca Selengkapnya