BI siapkan Rp 70 T pecahan uang desain baru selama Ramadan 2017
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyiapkan sekitar Rp 70 triliun uang Emisi 2016 untuk ditukar selama Ramadan tahun ini. Total, dana yang disiapkan bank sentral untuk penukaran sebesar Rp 200 triliun dari perkiraan kebutuhan Rp 167 triliun.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, mengatakan kegiatan penukaran uang pecahan kecil ini juga dimanfaatkan untuk menggenjot peredaran uang Rupiah emisi baru ke masyarakat.
"Terutama dalam waktu sekarang kita keluarkan uang baru, ini kesempatan BI mempercepat pengedaran uang emisi baru," ungkapnya di sela-sela kegiatan penukaran uang Rupiah pecahan kecil, di IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/6).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana Redenominasi Rupiah dilakukan? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
Namun, dia mengatakan belum bisa menyebarkan seluruh uang baru (emisi tahun 2016). Uang emisi baru yang disebarkan masih berjumlah Rp 70 triliun.
"Memang belum bisa semua emisi baru, 70 triliun (uang rupiah emisi baru), dan sisanya masih dipasok emisi yang lama," katanya.
Dia pun yakin bahwa kebutuhan masyarakat akan uang Rupiah di masa Lebaran akan tercukupi. "Yang jelas kecukupan uang yang diedarkan BI adalah lebih dari cukup. Stok kita posisi kita hampir Rp 200 triliun (semua pecahan) prediksi (kebutuhan masyarakat) Rp 167 triliun. Lebih dari cukup," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebanyak Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaPenukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun
Baca SelengkapnyaBI mempersiapkan sebesar Rp 197,6 triliun uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menukar uang, tetapi menggunakan uang logam, pihak BI akan tetap melayani penukaran uang tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menukar uang baru di pasar tradisional hingga modern.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi PINTAR bisa menukar uang maksimal Rp4 juta per orang.
Baca SelengkapnyaSebelum menukar uang rupiah masyarakat terlebih dahulu melakukan pemesanan tukar uang melalui aplikasi Pintar atau melalui laman penukaran uang BI.
Baca SelengkapnyaDia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya