Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI soal Rupiah Terperosok ke Rp 14.309 per USD: Disebabkan Dinamika Global

BI soal Rupiah Terperosok ke Rp 14.309 per USD: Disebabkan Dinamika Global Rupiah. ©2018 Merdeka.com/Azzura Zurae

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal Ramadan melemah seiring koreksi mata uang Asia, Senin (6/5). Rupiah dibuka di level Rp 14.126 per USD, atau menguat dibanding penutupan perdagangan minggu lalu di Rp 14.265 per USD.

Melansir Bloomberg, Rupiah melemah tajam usai pembukaan ke level Rp 14.309, namun sempat stagnan dan kembali melemah tipis ke level Rp 14.331 per USD

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah mengatakan, pelemahan Rupiah disebabkan oleh adanya dinamika global. Di mana The Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan tidak akan menurunkan suku bunga acuannya di tahun ini.

"Memang dinamika global terus bergerak setelah Federal Open Market Committee (FOMC) diturunkan, Dolar memang menguat karena statement FOMC memberi sinyal bahwa The Fed tidak akan menaikkan atau turunkan suku bunga," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Senin (6/5).

Sementara itu, selama ini pasar memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya di akhir tahun ini. "Pasar berekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga kebijakannya di akhir tahun ini, jadi ada perbedaan ekspektasi antara pasar dan chairman The Fed (Jerome Powell)," ujarnya.

Selain itu, adanya pernyataan dari presiden AS Donald Trump terkait perang dagang dengan China turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang negara-negara di dunia.

"Ada ketidakpastian yang dipicu Presiden AS mengenai kesepakatan perdagangan AS- China di mana yang bersangkutan mengancam tarif pengenaan tarif dari 10 persen jadi 20 persen, ini jadi agak surprise bagi market tadinya ekspektasi Dolar melemah, dengan adanya statement seperti itu jadi terbalik," ungkapnya.

Kendati demikian, Nanang menegaskan dampak yang timbul akibat dari adanya sebuah pernyataan bersifat tidak akan lama.

"Dinamika-dinamika seperti ini yang disebabkan oleh statement biasanya jangka pendek karena statement itu bisa berubah dalam waktu singkat berbalik arah. Jadi jangan dilihat sebagai sebuah faktor yang akan berpengaruh jangka panjang," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini

Melansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD

Dari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.

Baca Selengkapnya
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD

Saat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?

Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Ambruk Nyaris Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Pemicunya
Kurs Rupiah Ambruk Nyaris Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Pemicunya

Kondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Negara Lain
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Mata uang Rupiah dilevel Rp16.097 atau menguat 3 point pada penutupan perdagangan sore ini.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya

Ternyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Rupiah Melemah ke Rp16.095 per Dolar AS di Pagi Hari
Rupiah Melemah ke Rp16.095 per Dolar AS di Pagi Hari

Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya