BI soal uang distempel untuk kampanye: Masih bisa digunakan transaksi
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Agusman, menyoroti kabar adanya uang berstampel Ganti Presiden 2019 yang kini sempat beredar. Dia mengatakan uang tersebut nantinya akan dimusnahkan karena dianggap tak laik edar.
"Ya intinya kalau uang sudah rusak atau ada diberi stampel atau apa masuk di BI pasti dimusnahkan pasti dianggap tidak lagi laik edar," ungkapnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (22/6).
Agusman mengatakan, saat ini uang berstampel yang sudah terlanjur beredar di masyarakat akan tetap dibiarkan. Meski demikian, dia menegaskan apabila uang itu kembali masuk ke Bank Indonesia maka harus dimusnahkan karena dianggap tidak laik edar.
-
Kenapa uang kuno dijual ke Bank Indonesia? Namun perlu diketahui, tidak semua uang kuno, dapat dijual di Bank Indonesia, pasalnya BI hanya menyediakan layanan penukaran untuk uang edaran tahun tertentu, seperti yang diumumkan pada 2018 untuk uang keluaran 1998-1999.
-
Mengapa kampanye uang di Indonesia harus dilarang? Karena itu melarang adanya kampanye uang dan menghindarinya menjadi satu cara untuk memajukan sistem politik Indonesia.
-
Bagaimana Bank Indonesia mencabut uang logam? Selain itu, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991.
-
Mengapa masyarakat harus waspada terhadap uang mutilasi? Namun demikian, kewaspadaan masyarakat terhadap segala bentuk tindak pidana uang palsu perlu terus ditingkatkan, salah satunya terhadap modus menggabungkan uang rupiah asli dengan palsu tersebut.
-
Kenapa koin itu berbahaya kalau dibiarkan? 'Kehadiran benda asing dalam saluran pernapasan, khususnya di trakea dan laring, harus segera diatasi untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan,' laporan tersebut menjelaskan.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang? PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang dan bijaksana dalam menggunakan social media.
"(Kalau tersebar di masyarakat?) Kalau di masyarakat kan tersebar (masih) bisa digunakan alat bayar, tapi kalau masuk ke BI sesuai standard BI. Sepanjang masih digunakan transaksi di masyarakat ya masih berlangsung, tapi begitu datang ke BI tugas kami adalah memusnahkan," jelasnya.
Sebelumnya, masyarakat dihebohkan lembaran berbentuk uang kertas pecahan Rp 50.000 yang ada tulisan "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil".
Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Buwono Budi Santoso menyebut, BI tidak pernah mengeluarkan uang Rupiah yang berstempel ganti presiden 2019 dan Prabowo Subianto.
"Sesuai info sudah beredar uang dengan stempel ganti presiden 2019 dan Prabowo Subianto. Untuk dipahami bahwa BI mengklasifikasikan uang seperti itu adalah uang yang tidak layak edar, artinya uang berstempel itu apabila disetorkan ke BI akan dimusnahkan sesuai dengan clean money policy BI," tegas Buwono.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan itu menyusul lantaran sebelumnya disebutkan bahwa uang Rp 10.000 emisi 2005 itu sudah tidak berlaku.
Baca SelengkapnyaSetiap pecahan rupiah termasuk uang logam merupakan mata uang yang menggambarkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaBeredar kabar uang pecahan Rp 10 ribu yang diterbitkan pada tahun emisi 2005 sudah tidak berlaku lagi.
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaHal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaUang kertas bersambung atau Uncut Banknotes tersebut memang benar dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan puluhan karung yang berisi uang yang hancur dan sudah menjadi sampah.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaArtinya, uang lama akan digantikan sepenuhnya oleh uang Rupiah Tahun Emisi 2022.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Bank Indonesia soal penggunaan uang khusus Rp75.000 untuk bertransaksi.
Baca Selengkapnya