BI target pertumbuhan kredit perbankan 9 persen di 2017
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 9 persen hingga akhir tahun ini. Angka tersebut dinilai cukup realistis karena berada pada titik tengah pertumbuhan kredit yang telah di revisi oleh Bank Indonesia pada rentang 8 persen hingga 10 persen.
"Untuk yang 2017 ini, kemungkinan kita akan jatuh di sekitar 9 persenan lebih. Target ini sudah diturunkan lebih realistis," ujar Dodi saat mengisi acara Pelatihan Wartawan dengan tajuk Perkembangan Perekonomian Indonesia Terkini di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Minggu (27/8).
Pertumbuhan kredit tahun ini diakui cukup lambat, sebab perbankan yang masih melakukan konsolidasi. Namun demikian, BI bersama otoritas terkait akan mempercepat proses konsolidasi tersebut serta mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan korporasi melalui pasar keuangan.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Kapan BRI mencapai puncak kredit restrukturisasi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
"Sekali lagi kita harapannya transmisi ke kredit ini cepat, artinya kalau suku bunga sudah diturunkan tapi konsolidasi di korporasinya sangat lambat, itu akan sulit. Kemudian demand kredit tidak terjadi, tentunya ekspansi kredit akan terbatas," jelasnya.
Sementara itu, dampak penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin dari 4,75 persen menjadi 4,50 persen terhadap penurunan suku bunga kredit perbankan baru akan dirasakan dalam 2 sampai 3 bulan ke depan. Secara signifikan, dampak tersebut dapat dirasakan pada tahun 2018.
"Kita tahu bahwa dampak penurunan suku bunga kepada kredit ada timeline rata-rata bisa sampai 2 sampai 3 bulan. Kalau kita melihat itu, dampak yang lebih signifikan memang di 2018," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan hal tersebut pihaknya menambahkan pengaturan mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaTigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnya