Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Tegaskan Tak Ada Rush Money Saat Kericuhan 22 Mei

BI Tegaskan Tak Ada Rush Money Saat Kericuhan 22 Mei Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2018 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan kericuhan yang sempat terjadi pada tanggal 21-22 Mei kemarin tidak menimbulkan adanya aksi Rush money atau cash rush (pengambilan dana besar-besaran dari bank).

"Kami tidak melihat sesuatu pergerakan transaksi (rush money)," kata Perry di Komplek BI, Jakarta, Jumat (24/5).

Dia mengungkapkan, transaksi di perbankan bergerak normal seperti biasa. Bahkan terjadi kenaikan jumlah transaksi melalui kliring retail atau sistem kliring nasional (RTSI) baik volume maupun nilainya.

Orang lain juga bertanya?

"Ya transaksi-transaksi itu bergerak secara normal dan secara lancar ya," ujarnya.

Selain itu, dia mengungkapkan perbankan bahkan menarik dananya dari BI untuk memenuhi permintaan kebutuhan uang lebaran nasabah baik itu pembayaran gaji maupun Tunjangan Hari Raya (THR).

Dia juga mengungkapkan stok uang tunai BI yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan lebaran masih sangat mencukupi sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kekurangan stok uang tunai.

"Aktivitas perbankan mengambil uang dari dari Bank Indonesia itu juga bergerak dan kemarin ada 13 bank lakukan penarikan uang dari BI untuk kebutuhan lebaran. Untuk kebutuhan lebaran THR ini sekali lagi sampaikan untuk kebutuhan lebaran Bi memperkirakan kebutuhannya adalah Rp217 triliun dan stok kami lebih dari cukup, Rp300 triliun untuk pusat dan daerah cukup sekitar Rp289 triliun hingga Rp290 triliun, kita ada stok semua kebutuhan," jelasnya.

Dia meyakinkan masyarakat bahwa BI dan Perbankan selalu bersinergi dalam memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat.

"Komitmen kami dengan kalangan perbankan melayani masyarakat. Mari kita bulan suci bulan Ramadan bulan yang penuh barakah mari kita tingkatkan suatu kegiatan kelancaran yang aman, damai sehingga kita mendapatkan berkah dalam Ramadan baik dunia maupun akhirat," tutupnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Data BI: Transaksi Gunakan ATM Turun 11 Persen, QRIS Justru Naik 183 Persen di Oktober 2024
Data BI: Transaksi Gunakan ATM Turun 11 Persen, QRIS Justru Naik 183 Persen di Oktober 2024

Transaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.

Baca Selengkapnya
Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS
Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS

Transaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Diusut KPK, Gubernur Bank Indonesia Klaim Pemanfaatan Dana CSR Sesuai Prosedur
Diusut KPK, Gubernur Bank Indonesia Klaim Pemanfaatan Dana CSR Sesuai Prosedur

Dalam penggeledahan tersebut, terdapat sejumlah dokumen terkait dana CSR yang disita oleh KPK.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun
Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun

Perry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Transaksi QRIS Melonjak Tajam Hingga 226 Persen, Jumlah Pengguna Tembus 50 Juta Orang
Transaksi QRIS Melonjak Tajam Hingga 226 Persen, Jumlah Pengguna Tembus 50 Juta Orang

Berbeda dengan QRIS yang melonjak tajam, transaksi ATM/D dan kartu kredit mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Beri Sinyal Penurunan Tarif Transfer Lewat BI Fast
Bank Indonesia Beri Sinyal Penurunan Tarif Transfer Lewat BI Fast

Penyesuaian harga BI-FAST bergantung pada banyak faktor antara lain perkembangan kondisi ekonomi dan inflasi.

Baca Selengkapnya