BI Tekankan Pentingnya Data Wujudkan Digitalisasi dan Ekonomi Hijau
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman menekankan pentingnya pemanfaatan data, terutama dalam masa transisi pemulihan ekonomi pasca pandemi. Terlebih, saat ini terdapat dua tren utama dunia yang tak boleh luput dipantau, yakni digitalisasi serta transisi menuju ekonomi hijau dan gaya hidup ramah lingkungan.
"Itu telah mempengaruhi keseharian kita, dan jadi urgensi bagi regulator untuk bisa memformulasikan kebijakan publik agar bisa melalui masa transisi dengan lancar," kata Aida dalam side event Presidensi G20 Indonesia, Selada (15/2).
Untuk menjawab tantangan ini, pemahaman akan data disebutnya jadi satu hal yang tak boleh ditinggalkan. Sebab, regulator harus bisa memantau perkembangan inovasi teknologi yang berjalan cepat, model bisnis baru, juga harus bisa membuat wadah interaksi antara konsumer dan bisnis.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
-
Apa yang sedang tren? 'Di hari yang penuh berkah ini, Selamat Lebaran, Bapak/Ibu. Semoga kita selalu dalam naungan-Nya.'
"Faktanya dalam keseharian kita, kita menggunakan hp untuk membeli kebutuhan, dan itu langsung dikirim ke depan pintu kita," ujar Aida.
Perkembangan sistem pembayaran dan infrastruktur digital nyatanya menawarkan peluang tanpa batas di dunia ekonomi. Menjawab hal ini, Bank Indonesia turut merilis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran ritel.
Selain itu, Aida juga melihat bagaimana Internet of Things (IoT) dan konektivitas mobile telah menyimpan banyak data. Begitu pun dengan AI dan new cyber security yang bukan lagi jadi tren baru. "Tapi ini hanya permulaan. Progres perkembangan teknologi membuka jendela baru, menantang kita untuk terus memperkuat data untuk keuntungan kita," tegas Aida.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaUU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) tidak hanya memiliki tujuan dan fungsi melindungi data pribadi setiap orang.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.
Baca Selengkapnyandonesia tidak akan mampu mencapai visi tersebut tanpa data yang akurat dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai penanganan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pendidikan perlu akselerasi
Baca SelengkapnyaKemenkeu menggelar Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaSokongan pertumbuhan data center untuk AI membantu ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen.
Baca SelengkapnyaPotensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca Selengkapnya