Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI telah prediksi dana asing bakal lari keluar negeri

BI telah prediksi dana asing bakal lari keluar negeri konpers bank indonesia. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai pada tahun ini Indonesia akan mengalami penurunan tingkat penempatan dana asing. Ini menjadi masalah di saat tingginya kebutuhan likuiditas dolar AS (USD).

"Tahun ini gejala yang perlu kami waspadai adalah tren perbaikan ekonomi di negara maju dan tren lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi negara berkembang," ujarnya saat di Gedung BI, Jakarta, Kamis (2/1).

Menurutnya, perbaikan ekonomi di negara maju akan membuat investor asing melarikan dananya ke sana. "Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara berkembang harus menjaga fundamental ekonominya," jelas dia.

Orang lain juga bertanya?

Topik pilihan: Rupiah Merosot   | rupiah

Dia berharap upaya memperbaiki fundamental ekonomi dapat mengurangi minat asing untuk membawa pergi dananya dari Indonesia. "Karena kita ini masih mempunyai transaksi berjalan yang defisit. Artinya, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, dana dari luar negeri masih kita harapkan untuk membiayai ekonomi kita," ungkapnya.

Sehingga dalam menghadapi situasi global dan domestik tersebut, BI dan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki struktur ekonomi melalui reformasi struktural. "Gejala perbaikan ekonomi di negara maju masih terus akan terlihat dan itu masih terus kami waspadai," tutup dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
BI: Investasi Internasional Indonesia Triwulan II-2024 Turun, Ini Penyebabnya
BI: Investasi Internasional Indonesia Triwulan II-2024 Turun, Ini Penyebabnya

PII Indonesia mencatat kewajiban neto USD247,3 miliar, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan I-2024 sebesar USD253,9 miliar.

Baca Selengkapnya
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun

Tren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025

Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia

Penurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.

Baca Selengkapnya