Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI terus tuntut perlakuan setara bank Indonesia di Singapura

BI terus tuntut perlakuan setara bank Indonesia di Singapura Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memastikan bakal terus menuntut penerapan asas resiprokal atau kesetaraan perlakuan untuk perbankan Indonesia kepada Otoritas Moneter Singapura (MAS). Meskipun DBS Group Holdings Ltd (DBS), anak usaha BUMN Singapura Temasek, dipastikan batal mengakuisisi Bank Danamon.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui kemarin, di Jakarta.

Kalau kemarin ada penundaan atau pembatalan akuisisi kita bisa pahami. Kalau terkait perbankan Indonesia untuk bisa mengembangkan usahanya di Singapura, memang kita harus terus perjuangkan. Jadi asas resiprokal itu memang selalu harus kita upayakan," katanya.

Untuk itu, BI kemungkinan akan menempuh cara lain jika negosiasi vis a vis dengan MAS menemui jalan buntu lantaran perbedaan strata sistem perbankan, Singapura lebih maju ketimbang Indonesia.

Yakni, melalui jalur Asean Bank Integration Framework (ABIF), merupakan satu komponen dari kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (AEC) 2015. Melalui ABIF, semua otoritas perbankan di Asean sedang merumuskan kriteria bank yang bisa beroperasi di seluruh Asean atau Qualifying Asean Bank (QAB).

BI mendorong agar kriteria QAB diharapkan tidak mengikuti standar sistem perbankan dinegara yang sudah maju, seperti Singapura. Tetapi mengikuti standar di negara berkembang, seperti Indonesia.

Sekedar informasi, DBS Group Holdings Ltd (DBS) terpaksa membatalkan rencana mengakuisisi 67,37 persen saham Bank Danamon yang dimiliki oleh Fullerton Financial Holding Pte, yang juga anak usaha Temasek. Soalnya, hingga tenggat waktu pengambilalihan, 1 Agustus 2013, BI masih menahan izin akuisisi tersebut.

BI menunda memberikan izin akuisisi sampai ada komitmen dari MAS untuk memberikan izin ekspansi Bank Mandiri, BNI dan BRI. Terkait itu, MAS berjanji akan mengubah ketentuan izin operasional bagi perbankan Indonesia di Singapura selambatnya September mendatang. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Perbankan Rp259 Triliun Hingga Oktober 2024
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Perbankan Rp259 Triliun Hingga Oktober 2024

Dari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.

Baca Selengkapnya
BSI Ingin Buka Cabang di Arab Saudi Tapi Satu Hal Ini Masih Belum Selesai
BSI Ingin Buka Cabang di Arab Saudi Tapi Satu Hal Ini Masih Belum Selesai

Lokasi BSI di Arab Saudi berada di titik strategis, mudah diakses jemaah haji dan umroh.

Baca Selengkapnya
Siap Diluncurkan Akhir September, Modal Bentuk CCP Rp408,16 Miliar
Siap Diluncurkan Akhir September, Modal Bentuk CCP Rp408,16 Miliar

Modal membentuk CCP patungan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan delapan bank nasional.

Baca Selengkapnya
Kejar Pertumbuhan Tinggi, Rosan Optimis Kontribusi Investasi Lebih Besar
Kejar Pertumbuhan Tinggi, Rosan Optimis Kontribusi Investasi Lebih Besar

Pertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.

Baca Selengkapnya
BI Bakal Resmikan Lembaga Khusus Pengelola Pasar Uang dan Valas di Akhir Bulan September, Apa Itu?
BI Bakal Resmikan Lembaga Khusus Pengelola Pasar Uang dan Valas di Akhir Bulan September, Apa Itu?

Langkah pengembangan CCP sebagai infrastruktur pasar keuangan (IPK) ini merupakan pemenuhan amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Perkuat Tata Kelola BPR dan BPRS, Begini Isinya
OJK Terbitkan Aturan Baru Perkuat Tata Kelola BPR dan BPRS, Begini Isinya

OJK Terbitkan POJK No 9 Tahun 2024 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR dan BPRS.

Baca Selengkapnya
Harga Sudah Disepakati, BTN Akusisi Bank Syariah di Awal 2025
Harga Sudah Disepakati, BTN Akusisi Bank Syariah di Awal 2025

Nixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.

Baca Selengkapnya
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka

Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Begini Upaya Pemerintah Atur dan Awasi Perdagangan Aset Kripto di Tanah Air
Begini Upaya Pemerintah Atur dan Awasi Perdagangan Aset Kripto di Tanah Air

Peraturan aset kripto dituangkan dalam Permendag No. 99/2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Aset Kripto.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap soal Central Counterparty, Lembaga Baru Bentukan Bank Indonesia
Penjelasan Lengkap soal Central Counterparty, Lembaga Baru Bentukan Bank Indonesia

Peluncuran CCP akan dilakukan akhir September di Fuction Room.

Baca Selengkapnya