BI: Transaksi e-commerce di 2015 tembus USD 3,5 miliar
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia terbilang sudah cukup banyak meninggalkan transaksi tunai dan beralih ke transaksi non-tunai atau uang elektronik. Fenomena ini berdampak langsung pada perkembangan e-commerce Tanah Air.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Enny Panggabean mengatakan, sumbangan transaksi e-commerce pada transaksi non-tunai meningkat pada tahun 2015 yang tercatat mencapai USD 3,5 miliar.
"Perkembangan e-commerce Indonesia terus meningkat. Sumbangan transaksi e-commerce luar biasa tahun 2011 hanya USD 1 miliar kecil sekali pada 2011. Meningkat terus ke 2015 menjadi USD 3,5 miliar," jelasnya di Jakarta, Jumat (16/12).
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kapan transaksi judi online mulai meningkat? Menurut dia, pelatuk judi online mulai ditarik ketika masa pandemi Covid-19 atau pada 2020. Sejak saat itu, angka transaksinya terlihat naik pelan-pelan hingga saat ini.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
Menyinggung Hari Belanja Online Nasional (Harbonas) baru-baru ini, dia menyebut transaksi yang diperoleh bisa berkali-kali lipat. "Harbolnas kami meliat transaksi ini berlipat-lipat dr masing-masing marketplace yang kami amati, mereka bisa jual 3 sampai 4 kali lipat," ujarnya.
Namun yang masih jadi perhatian, sistem pembayaran masih didominasi transfer melalui ATM. Menurutnya ini memberi sinyal masyarakat belum percaya pada sistem online. "Sistem belum betul-betul fintech, bahkan penggunaan kartu kredit masih kecil 7 persen, masih pada takut, dan beberapa belum punya kartu kredit."
Enny berharap, sistem digital dan pembayaran non-tunai di Indonesia terus berkembang. Hal ini juga berpengaruh pada pengusaha UKM Tanah Air.
"Akses ke market baru di luar negeri bisa dilakukan kalau pake sistem digital, bisnis offline sangat terbatas karena terbatas hanya di perumahan, dengan sistem online langsung ada market ke ASEAN."
Untuk itu, dia mendorong agar UMKM masuk sistem pengadopsian teknologi. "Karena ada support begitu besar dari UMKM terhadap ekonomi Indonesia, akses ke pelanggan baru di Indonesia di atas 50 persen. Mereka bisa jualan melalui FB (Facebook) atau marketplace, untuk itu potensi UMKM masuk ke digital sangat besar," pungkasnya
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaMeskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS.
Baca SelengkapnyaTransaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPerry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun selama gelaran Harbolnas 2023 ini.
Baca Selengkapnya