BI Ungkap Tiga Tantangan Indonesia Bisa Jadi Negara Maju
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memandang laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun ini tetap terjaga. Apalagi, situasi global sebenarnya sampai akhir 2018 masih banyak sentimen yang mengharuskan beberapa ekonomi di negara lain justru melambat.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, meski ekonomi Indonesia mampu bertahan, namun masih ada beberapa tantangan untuk bisa menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Tantangan tersebut setidaknya ada tiga hal, yaitu soal Current Account Defisit (CAD), inflasi dan funding.
"Tantangan menurut kami yang selalu jadi bahan diskusi Rapat Dewan Gubernur (RDG) yaitu tekriat current account defisit. Dan terkait defisit transaksi berjalan, untuk tahun ini menuju target 2,5 persen dari PDB," ucap Mirza di Gedung Bank Indonesia, Rabu (27/3).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa yang membuat Indonesia jadi timnas Asia yang berkembang pesat? 'Indonesia mungkin adalah tim Asia yang paling pesat perkembangannya, didukung oleh sejumlah pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa,' ungkap Arabnews.
-
Bagaimana BRI tetap tumbuh positif di tengah tantangan? Terkait pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI berhasil menjaga kinerja positif dan terus bertumbuh di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal tersebut, lanjut dia, menunjukkan bahwa BRI berhasil memberi makna kepada seluruh stakeholders-nya melalui penciptaan economic dan social value.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
Soal Inflasi, Bank Indonesia saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam pengendaliannya. Bahkan BI rutin menggelar Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah setiap tiga bulan sekali. Rakorpusda ini dilakukan untuk mengkoordinasikan masalah dan bagaimana meningkatkan ekonomi daerah.
Sementara soal funding, Mirza mengatakan saat ini juga masih dihadapkan beberapa tantangan tersendiri. Ini dikarenakan aliran dana yang masuk ke Indonesia sangat tergantung sentimen global, terutama soal kebijakan The Fed tentang suku bunga.
"Perjalanan Indonesia dari 2000-2018 apa yang mempengaruhi suku bunga, apa yang mempengaruhi inflasi, banyak terkait Fed policy," tegasnya.
Meski demikian, Mirza percaya kondisi ekonomi Indoensia pada 2019 akan lebih baik jika dibandingkan 2018. Hal ini terlihat dari target kredit yang masih optimis di 10-12 persen dan inflasi yang terkendali pada 2,5-4,5 persen.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kesehatan menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya