BI yakin inflasi Lebaran 2016 tetap stabil
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan pihaknya sudah memperhitungkan dampak Hari Raya Idul Fitri terhadap inflasi. Menurut dia, meski ada kenaikan inflasi di bulan tersebut, namun inflasi tetap stabil sejalan dengan target BI sekitar 4 plus minus 1 persen.
Seperti dampak dari penurunan harga, termasuk penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Juga tantangan dari harga pangan yang masih mengalami gejolak.
"Jadi keseluruhan tahun sekitar 4 plus minus 1 persen itu kita sudah menghitung pertama penurunan harga di bulan April, harga BBM yang menurun survei sampai dengan minggu ketiga di bulan April 0,33 persen, padahal perkiraan awal kita itu 0,37 persen di awal bulan. Jadi semua masih sejalan dengan perkiraan bahwa inflasi di 4 plus minus 1 persen," kata Juda di gedung BI, Jakarta, Selasa (26/4).
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Kenapa makan makanan lebaran berlebihan bisa bikin berat badan naik? Makanan lebaran mengandung banyak karbohidrat, gula, dan lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
-
Kenapa kolesterol naik setelah Lebaran? Konsumsi daging dan gorengan berlebih setelah Lebaran merupakan salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan naiknya kolesterol.
Dia menambahkan, salah satu alasan naiknya inflasi karena daya beli masyarakat juga akan meningkat saat Lebaran. Hal ini sesuai dengan tren yang terjadi dari tahun ke tahun.
Meski begitu, Juda memperkirakan kenaikan inflasi tidak akan jauh dari tahun lalu sebesar 0,93 persen.
"Pastilah lebaran di Juli akan naik inflasi. More or less samalah dengan tahun lalu. Kalau pas Ramadhan kan akan inflasi, tahun ajaran, inflasi dari sisi pendidikan," kata Juda.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Juli 2015 sebesar 0,93 persen, meningkat dari bulan sebelumnya 0,54 persen. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga pada hampir semua indeks kelompok pengeluaran memicu laju inflasi.
Selain itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2015, antara lain tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, tarif kereta api, tarif kendaraan rental dan travel. Bukan hanya itu, kenaikan biaya masuk sekolah pun turut mendorong terciptanya inflasi bulan Juli.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca SelengkapnyaSemua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca Selengkapnya