Biang Kerok Investasi dan Lifting Migas RI di 2022 Belum Capai Target
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, penerimaan negara dari sektor hulu migas di 2022 tembus USD 18,19 miliar, atau sekitar Rp 272,85 triliun. Namun, itu tidak dibarengi dengan angka migas siap jual (lifting migas) dan investasi di sisi hulu migas yang belum mencapai target.
Menurut laporan SKK Migas, pemasukan investasi migas di 2022 sebesar USD 12,3 miliar dari target USD 13,2 miliar, atau 93 persen. Sementara, lifting minyak tahun lalu mencapai 612,3 million barrel oil per day (MBOPD), atau sekitar 93 persen dari dari target APBN 2022 (703 MBOPD).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto beralasan, belum maksimalnya capaian tersebut bisa dihubungkan dengan jumlah kegiatan pengeboran sumur migas (drilling) dan pemasukan investasi yang saling berkaitan. Pada tahun lalu, kegiatan pengeboran sumur masih terhalang oleh merebaknya pandemi Covid-19, khususnya varian omicron yang menghalang segala kegiatan di sektor hulu migas.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
"Kita menghadapi banyak kendala-kendala. Seperti misalnya pandemi yang waktu itu masih terjadi, Covid-19. Sehingga belum bisa full orang dikerahkan di lapangan," ujar Dwi Soetjipto dalam sesi konferensi pers, Rabu (18/1).
Faktor kedua, adanya keterlambatan-keterlambatan kegiatan drilling yang terjadi di awal tahun. "Kenapa, karena penyediaan rig tidak gampang. Jadi kita sekarang sudah sangat mepet rig-rig tersedia di Indonesia. Sehingga kita sudah mulai banyak mencari di luar negeri untuk bisa dipakai untuk drilling di Indonesia," ungkapnya.
Terlebih lagi, dalam investasi di sektor pengeboran Indonesia banyak menghadapi proses-proses pembebasan lahan. Perizinan untuk kegiatan tersebut kerap beradu dengan kepentingan sektor usaha yang ada di atas lahan, semisal perkebunan.
"Itu prosesnya cukup lama untuk bisa dapat izin yang menguasai di atas untuk kita bisa melakukan kegiatan drilling di situ. Sehingga kita harapkan (target investasi) USD 13 (miliar), realisasinya USD 12,3 (miliar)," tutur Dwi Soetjipto.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi meningkat 15 persen dari realisasi 2023 senilai USD 13,7 miliar.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca SelengkapnyaTotal nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTahun 2023, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaRealisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca Selengkapnya