Biar kelihatan kerja, Mendag Gobel disarankan tiru trik Menteri Susi
Merdeka.com - Kinerja jajaran menteri pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, menurut Survei Perhimpunan Publik Indonesia , masyarakat menginginkan kinerja nyata nan dramatisir, seperti yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang meledakkan beberapa kapal terkait ilegal fishing.
Hal yang sama pun ditujukan kepada Menteri Perdagangan Rahmat Gobel yang diminta turut membakar sejumlah baju bekas hasil impor. Gobel diminta meniru Susi agar kelihatan kerja.
"Kaya Ibu Susi bakar kapal, perlu ada dramatic show," ujar Ketua Survei Perhimpunan Publik Indonesia Nico Hariyanto kepada wartawan dalam diskusi di Restoran Gado-Gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5).
-
Kenapa orang bakar baju bekas? Mitos membakar baju bekas didasarkan oleh alasan bahwa baju bekas atau lusuh memiliki makna yang buruk. Mitos ini sering diasosiasikan dengan keberuntungan seseorang atau membersihkan enerji negatif yang terkait dengan baju yang sudah usang.
-
Gimana cara bakar baju bekas? Bagi beberapa orang, membakar baju bekas dianggap sebagai cara untuk melepas atau menghilangkan energi negatif yang terkait dengan pakaian tersebut.
-
Apa yang dimusnahkan Kemendag? 'Merespons maraknya peredaran barang dilarang, importasi sesuai ketentuan Permendag 40 tahun 2022 dan seterusnya, saya memimpin langsung pemusnahan sebanyak Rp 174,81 miliar barang-barang yang kita anggap ilegal. Termasuk pakaian bekas dan minuman-minuman yang tak berizin,' kata Mendag.
-
Apa mitos bakar baju bekas? Mitos membakar baju bekas, dipercaya dapat menghilangkan kesialan dan energi negatif.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
Pembakaran sejumlah baju bekas hasil impor tersebut, lanjut Nico, sebagai tindak lanjut dari aturan yang ditelurkan Bos Panasonic itu terkait pelarangan penjualan pakaian bekas.
"Bapak Menteri Perdagangan mau mengatur pakaian bekas, kalau perlu bakar pakaian bekas biar publik tahu 'oh gitu kebijakannya'," tuturnya.
Menjawab saran Nico, Rachmat pun menjawab diplomatis bahwa dia mempunyai cara kerja selayaknya pengusaha yang hanya mau menawarkan produk dari pada sekedar pencitraan.
"Saya lebih suka menjual dagangan saya, dari pada tampil di depan umum," jawab Rachmat singkat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKendati keduanya tak lagi duduk bersebelahan, namun momen kejahilan sosok menteri yang akrab disapa Pak Bas itu harus dialami kembali oleh Erick.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Bertambah, Pemberi Perintah Ditangkap
Baca SelengkapnyaKapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, tersangka baru itu adalah Bebas Ginting alias B
Baca SelengkapnyaMengeluh lantaran listrik mati, dirinya lakukan cara lawas ini agar bajunya bisa rapi.
Baca SelengkapnyaMengaku baru pertama kali diberi kepercayaan menggosok pakaian jenderal bintang 2, sosoknya merasa takut sekaligus bangga.
Baca SelengkapnyaJoki permainan tong setan berinisial EST ditangkap setelah membakar hidup-hidup rekannya yang merupakan tuyul pada sebuah rumah hantu di wahana Pasar Malam.
Baca SelengkapnyaErick mengaku kaget, Menteri Basuki yang berdiri di sebelahnya tiba-tiba memegang bajunya.
Baca SelengkapnyaDi balik baju seragam TNI yang rapi, ternyata hanya pakai dua alat sederhana, salah satu prajurit TNI ini beri tipsnya.
Baca SelengkapnyaAksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali menyita perhatian.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, saat ini ia hanya bisa membantu dengan program
Baca Selengkapnya