Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biaya hidup mahal, wajar buruh minta upah tinggi

Biaya hidup mahal, wajar buruh minta upah tinggi Demo buru di Gedung MK. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Data Survei Biaya Hidup 2012 dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam penelitian itu, disebutkan Jakarta merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi se-Indonesia, mencapai rerata Rp 7.500.726 per bulan untuk setiap rumah tangga.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, rata-rata biaya hidup Jakarta itu didasarkan asumsi bahwa satu rumah tangga menanggung 4 anggota keluarga. "Sedangkan secara nasional, rata-rata biaya hidup di perkotaan sebesar Rp 5,6 juta," ujarnya.

Dari segi pembentuk biaya hidup, bahan makanan menyedot belanja rutin rumah tangga tertinggi, mencapai 35,04 persen. Disusul kemudian belanja non-makanan yang wujudnya bervariasi, sebesar 64,96 persen dari pengeluaran rutin masyarakat.

Berdasarkan sudut pandang tersebut, Jakarta menjadi kota yang membuat warganya tidak banyak mengeluarkan uang untuk makanan, namun lebih banyak buat kebutuhan non-makanan. Belanja non-makanan itu misalnya biaya perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, yang pada 2012, menyumbang 25,37 persen belanja rutin bulanan rumah tangga.

Jika kembali pada 2012, saat itu Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta masih Rp 1,5 juta. Maka hitungan kasarnya adalah terjadi defisit atau kekurangan biaya kebutuhan hidup sekitar Rp 6 juta untuk rata-rata tiap pekerja.

Kenaikan biaya kebutuhan hidup yang konstan dan tanpa disertai peningkatan upah membuat buruh selalu berdemonstrasi. Tujuannya tak lain menuntut kenaikan upah demi tercapainya standar hidup laik.

Pasalnya, buruh memiliki posisi yang sangat strategis dalam perputaran produksi suatu komoditas. Tanpa buruh, proses produksi satu komoditas tidak akan dapat berjalan.

Namun demikian, posisi ini ternyata tidak dipandang oleh kelas pengusaha. Para pengusaha sering memberi upah buruh yang jumlahnya tidak dapat digunakan untuk memenuhi standar hidup laik.

Topik pilihan: Daya Saing Ekonomi | rupiah

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan tahun ini, buruh masih akan mempermasalahkan soal UMP. Buruh semakin percaya diri setelah gugatan ke Gubernur DKI Jakarta terkait kenaikan UMP sebelumnya selalu dimenangkan di Pengadilan Tata Usaha Negara.

Buruh, lanjutnya, menginginkan rezim upah buruh murah dihapuskan. "Isu upah menempatkan buruh sekarang percaya diri hanya dengan melakukan tekanan ke pemerintah dan usaha maka upah murah bisa ditinggalkan," ujarnya.

Saat ini, memang UMP Jakarta telah mengalami kenaikan. Pada 2013, UMP meningkat menjadi Rp 2,2 juta dan tahun ini akan menjadi Rp 2,4 juta.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengakui biaya kebutuhan hidup yang meningkat, atau bahasa lainnya inflasi, kerap menjadi penyebab bertambahnya angka kemiskinan. Sepanjang Maret-September 2013, jumlah penduduk miskin meningkat sebanyak 480 ribu orang.

Pada periode itu terjadi sejumlah kenaikan harga yakni Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Jadi wajarkah buruh khususnya DKI Jakarta menuntut kenaikan gaji?

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Indra mendukung langkah buruh meminta kenaikan upah. "Kesimpulan itu sesuatu yang rasional. Itu wajar kecuali upah buruh sudah laik sekarang masih rezim upah murah," tuturnya.

Apalagi, menurut Indra, penuntutan UMP buruh ini juga dilatarbelakangi akibat kenaikan harga BBM. Yang pada akhirnya menyebabkan membengkaknya biaya kebutuhan para buruh.

"Kenaikan BBM punya imbas nyata, 20-30 persen tereduksi harga barang transportasi naik. Jadi tentunya yang ke depan itu, minimal pertambahan nilai upah implikasi harusnya dicarikan dan ditutupi. Jumlahnya bisa dikompromikan," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biaya Hidup di Jakarta dan Bekasi Paling Mahal Se-Indonesia, Buruh Sebut Gaji Ideal Rp7 Juta Sebulan
Biaya Hidup di Jakarta dan Bekasi Paling Mahal Se-Indonesia, Buruh Sebut Gaji Ideal Rp7 Juta Sebulan

Besaran upah pekerja di Jakarta masih tak sebanding dengan kenaikan laju inflasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tertinggi se-Indonesia, Biaya Hidup di Jakarta Hampir Rp15 Juta Sebulan
FOTO: Tertinggi se-Indonesia, Biaya Hidup di Jakarta Hampir Rp15 Juta Sebulan

Padahal, besaran UMP 2024 di DKI Jakarta hanyalah Rp 5,06 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Jakarta Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Begini Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR
Jakarta Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Begini Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR

Gaji UMR DKI Jakarta saat ini sebesar lebih kurang Rp5 juta sudah cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari per bulan.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR

Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jakarta dan Bekasi Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia
Jakarta dan Bekasi Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia

Tujuan survei ini untuk menghitung harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Pengeluaran Paling Besar yang Buat Biaya Hidup di Jakarta dan Bekasi Jadi Paling Mahal
Ternyata Ini Pengeluaran Paling Besar yang Buat Biaya Hidup di Jakarta dan Bekasi Jadi Paling Mahal

Nilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup di Jakarta Rp14,8 Juta per Bulan dan UMR Hanya Rp5 Juta, Bagaimana Cara Bertahan?
Biaya Hidup di Jakarta Rp14,8 Juta per Bulan dan UMR Hanya Rp5 Juta, Bagaimana Cara Bertahan?

UMR Jakarta 2024 ditetapkan hanya sebesar Rp5.067.381. Artinya, masih terdapat selisih keuangan yang cukup tumpang antara pendapatan dan pengeluaran.

Baca Selengkapnya
10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia
10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia

Survei Biaya Hidup 2022 mencatat sepuluh kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal per bulannya.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup di Jakarta Paling Mahal di Indonesia, Hampir Rp15 Juta per Bulan
Biaya Hidup di Jakarta Paling Mahal di Indonesia, Hampir Rp15 Juta per Bulan

DKI Jakarta berada dalam posisi yang pertama termahal kemudian diikuti oleh Bekasi.

Baca Selengkapnya
Standar Hidup Layak di Jakarta Rp15 Juta per Bulan, Pengeluaran Terbesar di Sewa Rumah dan Tagihan Listrik
Standar Hidup Layak di Jakarta Rp15 Juta per Bulan, Pengeluaran Terbesar di Sewa Rumah dan Tagihan Listrik

Pengeluaran terbesar lainnya ada di komoditas operasional kendaraan seperti bensin.

Baca Selengkapnya
Hitung-hitungan Biaya Hidup Layak di Jakarta Rp14,8 Juta, UMP 2025 Naik Hanya Jadi Rp5,3 Juta
Hitung-hitungan Biaya Hidup Layak di Jakarta Rp14,8 Juta, UMP 2025 Naik Hanya Jadi Rp5,3 Juta

Berdasarkan data survei BPS, biaya hidup di Jakarta mencapai sekitar Rp14,88 juta per bulan untuk rumah tangga yang terdiri dari dua hingga enam orang.

Baca Selengkapnya
Viral Biaya Hidup di IKN Lebih Mahal dari Jakarta
Viral Biaya Hidup di IKN Lebih Mahal dari Jakarta

Viral biaya hidup di IKN lebih mahal dari Jakarta.

Baca Selengkapnya