Biaya proyek kereta Halim-Soekarno Hatta membengkak jadi Rp 24 T
Merdeka.com - Awal tahun lalu pemerintah menggulirkan rencana pembangunan kereta cepat atau kereta ekspres dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta. Dari desain sementara, Dukuh Atas akan menjadi titik pertemuan banyak moda transportasi berkat jalur kereta bandara.
Selain kereta cepat bandara, kawasan itu akan jadi titik utama transit penumpang kereta commuter, MRT, Bus Transjakarta, sampai monorel. Hitungan awal biaya membuat jalur kereta cepat ini, di luar pembangunan Dukuh Atas, mencapai Rp 20 triliun. Hitungan ini masih bisa diperbarui, sesuai kajian PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang diminta Kemenhub menilai proyek tersebut.
Namun, hitungan ini membengkak Rp 4 triliun. "Biaya sangat besar Rp 24 triliun, tahap pertama itu tahun depan untuk commuter line," ujar Direktur Operasional Angkasa Pura II Djoko Murjatmojo di Jakarta, Senin (6/7).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Untuk CP 202 Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar, pembangunannya mencapai 36,68 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Pembangunan CP 203 dari Stasiun Glodok-Kota terus berjalan lancar dan sudah mencapai 60,25 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Sementara, proyek CP 205, yang baru dimulai pada April 2024, telah mencapai progres 6,468 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
Djoko mengatakan pembangunan kereta ekspres ini melalui beberapa tahapan. Tahap pertama masih menunggu rencana pembangunan commuter line Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta terlebih dulu.
"KA dari Sudirman lalu Dukuh Atas nanti ke arah Tangerang, sampai Batu Ceper masuk bandara lewat M1, itu commuter yang harus diutamakan nantinya," ungkapnya.
Mantan Dirjen Perhubungan Udara ini menegaskan, pembangunan infrastruktur moda transportasi massal ini sudah masuk dalam rencana besar perseroan dan instansi terkait.
"Kami fokus pembangunan untuk penyelesaian jalur commuter line dari Jakarta menuju Soekarno Hatta," jelas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaGroundbreaking dijadwalkan pada September 2024 dengan nilai investasi total USD 20 miliar.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.
Baca SelengkapnyaRencananya, proyek moda transportasi ini bakal rampung dalam waktu 3 tahun atau selesai di tahun 2027.
Baca SelengkapnyaTerlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca Selengkapnya