Biayai Pembangunan Infrastruktur RI, Investor Asing Harus Perhatikan 3 Hal Ini
Merdeka.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, ada 3 isu penting yang harus diperhatikan calon investor asing agar bisa ikut bermain pada satu proyek infrastruktur di Tanah Air.
Pertama, investor asing disebutkannya harus bermitra dengan investor lokal untuk bisa memahami risiko-risiko yang muncul dari kebijakan infrastruktur di Indonesia.
"Solusinya memang selalu kita sarankan mereka harus bermitra dengan pengusaha-pengusaha lokal, investor lokal, yang juga punya kapasitas untuk bisa memprediksi lebih bagus mengenai kebijakan pemerintah," ujar dia, Kamis (21/3).
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Mengapa pajak penting untuk infrastruktur di Sumut? Pajak juga dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
-
Bagaimana DPR mendorong kerja sama investasi? Menutup keterangannya, Puteri juga mengajak Australia untuk terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama investasi di sejumlah sektor prioritas yang digencarkan Pemerintah Indonesia.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian ingin meningkatkan kemudahan mobilitas investor? Dalam kerja sama ini, kedekatan geografis antara Kawasan Batam Bintan Karimun (BBK) dan Singapura menjadi motor penggerak kemudahan tersebut.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
Kedua, kesempatan swasta asing bisa masuk ke Indonesia itu melalui aksi korporasi. Danang menilai, investor asing bisa masuk dengan menanam saham pada perusahaan infrastruktur terbuka seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
"Jadi sebenarnya ada banyak cara, dan barangkali dalam jangka pendek itu cara yang paling aman. Mereka tidak langsung berinvestasi, tapi mereka masuk di dalam kepemilikan saham dari perusahaan-perusahaan infrastruktur yang sudah Tbk," cetusnya.
"Baru dari situ mereka bisa belajar mengenai dinamika kebijakan di kita, baru berikutnya masuk ke investasi," dia menambahkan.
Isu ketiga, Danang berpendapat, kurs rupiah yang kerap terombang-ambing dinilai sebagai sebuah risiko tersendiri, utamanya bagi perusahaan asing yang hendak berinvestasi pada proyek jalan tol.
"Itu tiga hal yang jadi isu penting kenapa kita belum banyak meng-attract pihak swasta asing. Terutama di sektor pembangunan tol, karena memang kan pendapatan tol rupiah nih," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, Indonesia dapat dilihat dengan pembangunan infrastruktur yang dibangun hingga menarik para investor.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta pemerintah meniru Presiden pertama RI Soekarno saat membangun IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2024 untuk HPT, dan Perpres No 79/2024 untuk P3NK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan
Baca SelengkapnyaJokowi berharap investor China tidak ragu melapor.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBanyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca Selengkapnya