Bidik Pekerja Migran, BTN Fokus Garap Ladang Low Cost Funding
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk fokus menggarap ladang bisnis untuk mendukung langkah Perseroan dalam meningkatkan pundi-pundi low cost funding. BTN serius menggenjot perolehan dana murah untuk mendukung bisnis pembiayaan perumahan.
Kali ini, perusahaan membidik lebih dari 200 pekerja migran untuk diberikan fasilitas pelayanan perbankan untuk mempermudah mereka dalam melakukan transaksi di negara tempat mereka magang kerja.
Corporate Secretary Bank BTN, Achmad Chaerul menyampaikan langkah ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan pihaknya dalam upaya meningkatkan perolehan dana murah bagi perusahaan. Transaksi remittance dari para pekerja magang tersebut akan mengalir ke tanah air.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Mengapa PNM membangun tabungan BRI untuk nasabah? Salah satu strateginya ialah dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk membuat rekening tabungan BRI.
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Mengapa Bank Jatim mendukung UMKM binaan di Misi Dagang Bengkulu? 'Keikutsertaan Misi Dagang selama ini menjadi bentuk komitmen bankjatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan bankjatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini,' paparnya.
"Ada banyak manfaat dari model bisnis ini. Ada devisa dari mereka masuk ke Indonesia," katanya melalui keterangannya, Minggu (1/12).
Dia menyampaikan transaksi menggunakan kartu debit BTN dengan basic produk tabungan akan menambah perolehan dana murah di samping fee based income dari berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh para pekerja magang di negara asing tersebut.
"Ini merupakan model bisnis yang menjadi konsentrasi perseroan untuk ke depan akan dikembangkan secara lebih masif lagi," katanya.
Adapun pekerja magang yang diberangkatkan oleh Pemerintah Daerah Semarang bekerjasama dengan BTN sebagian besar merupakan lulusan SMU. Nantinya mereka akan bekerja di bidang manufaktur, perkebunan dan bidang-bidang pekerjaan lainnya.
E-Batarapos
Untuk mempermudah kegiatan transaksi keuangan selama mereka di Jepang, para pekerja magang tersebut dapat menggunakan produk e-Batarapos TKI dari Bank BTN.
Produk ini memiliki fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para Pekerja Magang. Banyak kemudahan yang ditawarkan seperti setoran awal yang ringan, fitur zero to closed dengan jangka waktu selama 1 tahun. Dengan fitur ini akan mengakomodir kebutuhan para Pekerja Magang yang baru mendapatkan gaji setelah beberapa bulan bekerja di luar negeri.
Di samping itu mereka akan diberikan ATM berlogo Visa dan layanan internet banking. Para pekerja magang dapat mengirimkan uang ke rekening e'Batarapos TKI dengan harapan sepulang dari bekerja di luar negeri para pekerja migran tersebut akan memiliki tabungan yang dapat mereka gunakan untuk membuka usaha, membeli rumah atau untuk kebutuhan lainnya.
Transaksi berputar melalui tabungan e-Batarapos TKI ini, akan meningkatkan perolehan dana murah yang saat ini menjadi konsentrasi perseroan, kata Chaerul.
Menurut Chaerul dari kegiatan ini diharapkan bahwa Bank BTN mampu meraup potensi penghimpunan DPK murah sekitar Rp20 miliar setiap tahunnya dari 200 pekerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang. "Ini baru di kota Semarang dan belum menghitung di kota lainnya seperti Padang dan lainnya yang ke depan akan terus kita jalankan", jelasnya.
Selain Jepang, Bank BTN juga mengincar bisnis layanan kiriman uang (remitansi) dari Hongkong, Taiwan dan Korea Selatan dimana banyak Pekerja Magang atau Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di ketiga negara tersebut.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaDari total DPK tersebut, dana murah berupa tabungan dan deposito (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang hampir setengahnya.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KPR sektor informal menjadi fokus perseroan.
Baca SelengkapnyaRelokasi KC Cirebon merupakan bentuk keseriusan BTN dalam meningkatkan kualitas dan layanan perbankan kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaBank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.
Baca SelengkapnyaSektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.
Baca SelengkapnyaBTN juga menerapkan tiga strategi utama untuk meningkatkan penyaluran kredit KUR sepanjang 2024.
Baca SelengkapnyaAngka kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia didominasi dua kelompok. Kelompok pertama yang mencapai 2,2 juta keluarga.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 BTN mulai melakukan akuisisi dengan melakukan pendekatan ekosistem perumahan seperti industri healthcare dan education.
Baca SelengkapnyaBTN siap membidik potensi pangsa pasar pembiayaan rumah yang lebih besar lagi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca Selengkapnya