Biji Lada Jadi Komoditas Ekspor Rempah Paling Diminati di 2019
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mencatat kinerja ekspor rempah Indonesia berada pada peringkat ke enam dengan pangsa pasar 6,03 persen. Rempah-rempah Indonesia banyak digunakan untuk produk obat tradisional, produk kecantikan atau kosmetik, farmasi, bumbu masak, parfum, sabun, dan masih banyak lagi.
Indonesia juga dipercaya oleh negara-negara lain sebagai produsen tanaman rempah dengan kualitas terbaik. Negara-negara seperti dari kawasan Timur Tengah, dan Eropa adalah negara yang sering mengekspor rempah-rempah dari Indonesia seperti, cengkeh, pala, merica, kayu manis, dan masih banyak lagi.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri menyampaikan, terdapat lima komoditas ekspor utama yang dilakukan Indonesia pada tahun 2019 ke dunia mencapai 71,36 persen. Di mana biji lada merupakan komoditas yang banyak di ekspor, hal itu terbukti permintaan dunia terhadap komoditas rempah Indonesia tinggi.
-
Bagaimana Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Zulkifli Hasan juga bertemu para pengusaha rempah India yang tergabung dalam Navi Mumbai Merchant’s Chamber “Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana perdagangan rempah dilakukan di Palembang? Melalui Sungai Musi inilah perdagangan mulai terjalin, bahkan hingga terjadi percampuran budaya dengan masyarakat setempat.
-
Kenapa rempah khas Indonesia penting? Rempah-rempah merupakan salah satu bumbu dapur yang menjadi ciri khas kekayaan kuliner Nusantara. Tak hanya menambah kelezatan rasa, bumbu dan rempah ini juga bisa bermanfaat bagi kesehatan.
-
Rempah apa yang paling dicari pedagang asing di Sumatra? Salah satu komoditas unggulan yang begitu dicari oleh pedagang asing adalah lada.
-
Dimana Rempah Aromatik banyak digunakan? Tanaman ini lazim ditemui dalam masakan Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.
"Komoditas tersebut yakni biji lada USD 141,84 juta (22,04 persen), biji cengkeh USD 107,11 juta (16,65 persen), Kayu manis USD 78,23 juta (12,16 persen), biji vanilla USD 67,02 juta (10,42 persen), dan Pala USD 64,92 juta (10,09)," kata Kasan dalam webinar Strategi Diversifikasi dan Adaptasi Produk Ekspor Rempah-Rempah di Masa dan Setelah Pandemi Covid-19, Kamis (25/6).
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag, Olvy Andrianita mengatakan, permintaan rempah periode Januari-April 2020 mencapai USD 218 juta atau meningkat 19,28 persen di bandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di mana komoditas rempah unggulan ekspor Januari-April 2020, yakni cengkeh, pala, kembang pala, kayu manis, kayumanis dan bunga lainnya, kapulaga, bubuk kembang pala, kunyit, dan bubuk pala.
Meskipun dilihat dari tren ekspor Indonesia yang meningkat dan permintaan impor dunia yang turun, hanya dua komoditas saja yakni cengkeh dan pala.
Kendati begitu, Kemendag optimis bahwa Indonesia memiliki banyak potensi untuk terus meningkatkan produktivitas rempah, baik dari segi perawatan, pengetahuan para petani, dan lainnya akan terus ditingkatkan, agar komoditas Indonesia semakin diminati oleh dunia.
"Sehingga tantangan bagi importir (kita Indonesia) untuk menjual produk-produk yang jadi unggulan dari rempah-rempah kita," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRempah satu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan
Baca SelengkapnyaTak hanya wilayah Timur saja yang kaya akan rempah-rempah. Pulau Sumatra juga tidak kalah kaya dengan hasil rempah yang juga menjadi incaran pedagang Eropa.
Baca SelengkapnyaSalah satu komoditas kebanggaan Indonesia ini sudah berhasil tembus pasar Eropa dan terdaftar di European Commission.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaRempah dan bumbu dapur tidak hanya berguna untuk melezatkan makanan saja namun juga memiliki manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus bangga. Industri rempah lokal selalu jadi minat negara asing. Ambon, Maluku misalnya. Telah melakukan ekspor 8,9 ton biji pala ke Rotterdam.
Baca SelengkapnyaDahulu terdapat kapal yang membawa hingga 5.000 pikul lada dari Cirebon
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaJatim punya ratusan desa devisa, jahe hingga bonggol jati laris di pasar luar negeri.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca Selengkapnya