Biji pala asal Sulut jadi primadona ekspor ke Belanda
Merdeka.com - Belanda menjadi pasar utama ekspor komoditas biji pala asal Sulawesi Utara. Sebab, permintaan ekspor biji pala di negeri keju ini selalu tinggi setiap bulan.
"Sepanjang bulan Juni 2016 pengiriman biji pala ke Belanda ada sebanyak tiga kali," ujar Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T. Hasudungan Siregar seperti dilansir Antara di Manado, Jumat (29/7).
Dari tiga kali pengiriman tersebut, kata dia, biji pala 40,6 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara USD 372.723. Berdasarkan catatat, pada pekan pertama Juni telah diekspor biji pala ke Belanda 15 ton dengan nilai USD 149.565.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Apa komoditas utama Perkebunan Tlogo di masa Belanda? Mengutip YouTube Jejak Tempo Doeloe, Perkebunan Tlogo merupakan perkebunan peninggalan Belanda yang didirikan pada tahun 1838. Saat itu komoditas utamanya adalah kakao atau cokelat.
-
Bagaimana Belanda menguasai perdagangan pala di Pulau Run? Belanda, sebagai kekuatan kolonial utama pada masa itu, sangat menginginkan kendali atas perdagangan pala. Mereka berupaya menguasai Kepulauan Banda, termasuk Pulau Run, melalui serangkaian peperangan dan perjanjian dengan penguasa lokal.
-
Apa komoditi utama ekspor Kerajaan Demak? Ia menulis komoditi utama yang menjadi ekspor Kerajaan Demak adalah beras dan bahan-bahan makanan lainnya.
Pada pekan kedua Juni 2016 kembali diekspor biji pala 13,8 ton dengan nilai devisa USD 120.162. Pada akhir Juni 2016 diekspor lagi biji pala 11,8 ton dengan sumbangan devisa USD 102.996.
"Melihat permintaan yang cukup tinggi tersebut, saya berharap pengekspor Sulut menjaga kualitas produk yang dihasilkan," katanya.
Selain menjaga kualitas, lanjutnya, kuantitas produk dan waktu pengiriman juga harus diperhatikan. Alasannya,pasar luar negeri selalu konsekuen dengan waktu serta perjanjian yang dilakukan.
Siregar mengakui komoditas biji pala asal Sulut memang memegang peranan penting di pasar dunia, karena memiliki ciri khas yang berbeda dengan negara lain. Produksi biji pala di Sulut paling besar berada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang dan Biaro.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia harus bangga. Industri rempah lokal selalu jadi minat negara asing. Ambon, Maluku misalnya. Telah melakukan ekspor 8,9 ton biji pala ke Rotterdam.
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaEkspor perdana ini merupakan bukti bahwa produk-produk asal Maluku memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional
Baca SelengkapnyaBea Cukai Ambon mengantarkan ekspor komoditas damar milik Parshu Indonesia dengan tujuan pasar India.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaEkspor Sulut Naik Sebesar 6,98%, Neraca Perdagangan Sulut Surplus US$ 51,57 Juta Olly-Steven menunjukan keseriusannya dalam membangun sendi sendi ekonomi daerah
Baca SelengkapnyaTarget penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan target penerimaan di tahun 2022 sebesar Rp138,06 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca Selengkapnya